Electronic Resource
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Dalam Discovery Link Map Di SMK Islam Gondanglegi Kabupeten Malang
Kemampuan pemecahan masalah matematika adalah kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, ditanyakan, mampu menyusun model matematika dapat memilih stategi pemecahan dan mampu memeriksa kebenaran jawaban. Kemampuan pemecahan masalah matematika terdiri dari 4 langkah yaitu pemahaman masalah, perencanaan cara penyelesaian, pelaksanaan rencana dan memeriksa kembali.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam Discovery Link Map dan untuk mengetahui penyebab kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian adalah 18 peserta didik SMK Islam Gondanglegi Kabupaten Malang dan peneliti menganalisis 8 peserta didik karena adanya jawaban yang sama di setiap kriteria tingkat kemampuan pemecahan masalah. Prosedur pengumpulan data terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian tes dan wawancara dilakukan validasi oleh validator dan dapat digunakan untuk penelitian dengan sedikit revisi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan tahapan perekduksian data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
Hasil dari penelitian ini yaitu hasil tes dan wawancara menunjukkan kriteria sangat baik terdapat 4 peserta didik , kriteria baik terdapat 6 peserta didik, kriteria cukup terdapat 4 peserta didik, kriteria kurang terdapat 4 peserta didik, dan tidak ada peserta didik yang tergolong kriteria sangat kurang. Persentase pada aspek memahami masalah adalah 87,03%, pada aspek merencanakan penyelesaian adalah 85,18%, pada aspek melaksanakan rencana adalah 79,62%, dan pada aspek memeriksa kembali adalah 68,51%.
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh 5 kriteria tingkat kemampuan pemecahan masalah, yaitu kriteria sangat baik, kriteria baik, kriteria cukup, kriteria kurang, dan sangat kurang. Penyebab kesalahan peserta didik yaitu masih belum teliti dalam menentukan satuan dari jawaban yang diberikan, kurang memanfaatkan waktu dalam mengerjakan soal, lupa mengerjakan beberapa tahapan pemecahan masalah, dan masih belum paham sepenuhnya metode subsitusi dan metode eliminasi yang digunakan untuk mengerjakan soal. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat mengambangkan menjadi beberapa tingkatan yang lebih spesifik dengan kemampuan pemecahan masalah peserta didik agar lebih memantapkan hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
2132618/SB/2020 | KKI 510 AIN a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain