Electronic Resource
Pengembangan Inventori Kecanduan Internet (Internet Addiction) Untuk Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Malang
Kecanduan internet (internet addiction) merupakan perilaku maladaptif dimana individu mengalami ketergantungan terhadap penggunaan internet yang menyebabkan penggunanya tidak mampu mengontrol dirinya sehingga menggunakan internet secara terus menerus. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan inventori kecanduan internet (internet addiction).
Metode pengembangan ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 1) penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting), 2) perencanaan (planning), 3) pengembangan draf produk (develop preliminary from of product), 4) uji coba lapangan awal (preliminary filed testing), 5) merevisi hasil uji coba lapangan awal (main product revision), 6) uji coba produk (main filed testing), 7) revisi produk hasil uji coba produk (operasional product revision), 8) uji pelaksanaan lapangan utama (operasional field testing), 9) revisi produk akhir (final product revision). Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN di Kota Malang. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh sebanyak 302 siswa sebagai sampel dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis Product Moment Pearson, Alpha Cronbach, uji normalitas dan analsis faktor.
Pengembangan ini menghasilkan sebuah produk inventori kecanduan internet (internet addiction) untuk siswa SMAN di Kota Malang yang terdiri dari 43 item pernyataan yang memenuhi kriteria inventori kecanduan internet (internet addiction) yaitu meliputi keterujian validitas dan reliabilitas yang tinggi dengan koefisien sebesar 0,933.
Saran penelitian selanjutnya yaitu dapat mengembangkan inventori kecanduan internet (internet addiction) untuk tingkat SD, SMP dan SMK. Mengingat perkembangan, kematangan usia dan proses belajar siswa SD, SMP dan SMK berbeda dengan siswa SMA. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan teori lain yang membahas tentang kecanduan internet (internet addiction) agar siswa dapat lebih mengetahui tingkat kecanduan internet (internet addiction) yang dimilikinya. Selain itu, bagi peneliti selanjutnya yang berminat mengembangkan inventori kecanduan internet dapat menggunakan subyek yang memang teridentifikasi kecanduan internet agar inventori yang dihasilkan lebih valid.
2132605/SB/2020 | KKI 371.4 NAD p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain