Digital Library

Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

  • Beranda
  • Penghitung Jumlah Pengunjung
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Tuturan Imperatif Bahasa Jawa Dialek Malang

Electronic Resource

Tuturan Imperatif Bahasa Jawa Dialek Malang

Ika Agustien Preissetya R - Nama Orang; Dr. Rahutami, M.Hum - Nama Orang; Dr. Tatik Swandari, M.Pd. - Nama Orang;

Kata kunci: Bentuk penanda, tuturan, bahasa Jawa

Bahasa memiliki keunikan dalam tuturannya. Keunikan tersebut terdapat pada bentuk dan makna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna tuturan imperatif yang terdapat dalam tuturan Bahasa Jawa Dialek Malang.
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa kalimat bahasa Jawa dialek Malang. Teknik pengumpulan data yaitu dengan mengobservasi, merekam percakapan masyarakat Malang, mencatat hasil percakapan. Teknik pengolahan data yaitu dengan mentranskripsi data, menyeleksi data dengan memilih data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan, kodefikasi data, dan menganalisis data.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa bentuk penanda pada bahasa Jawa dialek Malang tergolong menjadi empat yakni -en, -na, -ana dan -a yang melekat pada kata dalam sebuah kalimat pada dasarnya merupakan pemarkah imperatif dalam bahasa Jawa. Meskipun keempat sufiks tersebut menyatakan kalimat imperatif, keempatnya memiliki perbedaan dalam penggunaannya. Sufiks -en dan -a sebagai keuntungan orang pertama menyuruh orang kedua, sufiks -ana menunjuk keuntungan dimana orang pertama menyuruh orang kedua melakukan sesuatu untuk orang ketiga, dan sufiks -na yang mendapatkan keuntungan adalah orang pertama dimana menyuruh lawan bicaranya untuk dirinya sendiri.
Sejauh pengetahuan penulis, hal ini masih menjadi masalah bagi pembelajar bahasa Jawa dalam menuangkan kalimat perintah menggunakan empat sufiks tersebut dalam bahasa Jawa. Sehingga hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pembaca untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.


Ketersediaan
2132382/SB/2020KKI 410 RAH t/sPerpustakaan UnikamaTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
410
Penerbit
Malang : Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia Unikama., 2019
Deskripsi Fisik
xiiii, 41Hlm 26cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
410
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
1
Subjek
Riset Skripsi
Bentuk penanda,
tuturan bahasa Jawa
Info Detail Spesifik
SKRIPSI
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Tuturan Imperatif Bahasa Jawa Dialek Malang
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Digital Library
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, menyajikan bahan-bahan referensi yang bisa dijadikan referensi untuk civitas akadmika dan umum. silahkan manfaatkan koleksi bahan pustaka yang ada untuk menunjang Pendidikan, Penelitian, dan untuk menambah wawasan kita

Satistik Data Pengunjung Web

Hari Ini : 1 Minggu Terakhir : 1 Bulan Terakhir : Seluruh :

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik