Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Listening Team Untuk Meningkatkan Berfikir Aplikatif Keaktifan Belajar IPA Siswa
Pembelajaran IPA dijenjang sekolah dasar memiliki banyak kendala terutama dalam melaksanakan praktek atau melakukan percobaan sehingga berdampak pada keaktifan belajar dan berfikir aplikatif siswa. Permasalahan didalam proses pembelajaran yang menjadi alasan terjadinya kendala yaitu siswa kurang mampu memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep IPA dan pengaplikasikan di kehidupan, diskusi kelompok yang belum aktif, keaktifan belajar siswa kurang terasah, guru menggunakan model pembelajaran konvensional yang membosankan. Salah satu solusi yang digunakan yaitu menerapkan model pembelajaran listening team.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan hasil penerapan model pembelajaran listening team dalam meningkatkan berfikir aplikatif IPA siswa kelas V (2) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran listening team dalam meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan rancangan model Kemmis & MC Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas V Bukhoro di MIT Ar-Roihan Lawang dengan jumlah 21 siswa perempuan.Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan test. Analisis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun tahapan model pembelajaran listening team yaitu: (1) Pemaparan materi, (2) Pembagian 4 kelompok dan peran, (3) Menjalankan diskusi dengan penyelesaian tugas dan peran, (4)Penyampaian hasil diskusi, (5)Penyampaian klarifikasi dan (6)Penyampaian kata kunci/konsep yang dikembangkan.
Prosentase keberhasilan kesesuaian langkah penerapan model pembelajaran listening team pada siklus 1 sebesar 84,4% dan siklus 2 menjadi 92,2%. Model listening team dapat meningkatkan berfikir aplikatif siswa dengan hasil tahap prasiklus sebesar 9,52% meningkat 85,7% pada siklus 1 dan menjadi 95,2% pada siklus 2. Keberhasilan model listening team dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa disiklus 1 sebesar 38,1% dan meningkat disiklus 2 menjadi 85,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran listening team dapat meningkatkan berfikir aplikatif dan keaktifan belajar IPA siswa kelas V di MIT Ar-Roihan Lawang. Melalui proses adanya melakukan percobaan langsung dan diskusi maka akan meningkatkan kemampuan menerapkan siswa sementara melalui sistem point dan perbedaan peran yang di dapatkan setiap kelompok akan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
2132351/SB/2020 | KKI 372 ANG p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain