Electronic Resource
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Menggunakan Teknik Self Instruction Untuk Menurunkan Kejenuhan Belajar Siswa SMP Negeri 17 Malang
Kejenuhan belajar merupakan suatu keadaan kelelahan fisik, mental, sikap dan emosi siswa yang diakibatkan oleh keterlibatan yang intensif terhadap suatu kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu yang panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kejenuhan belajar siswa SMP Negeri 17 Malang sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok menggunakan teknik self instruction, serta menguji efektivitas konseling kelompok menggunakan teknik self instruction untuk menurunkan kejenuhan belajar siswa SMP Negeri 17 Malang.
Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimental dengan one group pretest and posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 17 Malang. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dimana terlebih dahulu semua populasi diberi angket pretest kejenuhan belajar, lalu dipilih 6 siswa yang skor pretest paling tinggi untuk dijadikan sampel. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala kejenuhan belajar, lembar refleksi, pedoman eksperimen dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji jenjang Wilcoxon melalui program komputer (SPSS) windows 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Tingkat kejenuhan belajar siswa SMP Negeri 17 Malang sebelum penerapan konseling kelompok menggunakan teknik self instruction berada pada kategori ‘tinggi’ dengan rata-rata skor pretest mencapai 131,3, (2) Tingkat kejenuhan belajar siswa SMP Negeri 17 Malang sesudah penerapan konseling kelompok menggunakan teknik self instruction berada pada kategori ‘rendah’ dengan rata-rata skor posttest 68,7, (3) Konseling kelompok menggunakan teknik self instruction efektif untuk menurunkan kejenuhan belajar siswa SMP Negeri 17 Malang dengan Zhitung adalah -2.201a dan Sig.(2-tailed) 0,028 < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan bagi peneliti selanjutnya adalah dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai referensi atau bahan acuan dalam upaya menyelenggarakan kegiatan penelitian serupa di kemudian hari, namun harus lebih selektif dalam menentukan sampel penelitian agar dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih baik lagi.
2132241/SB/2020 | KKI 371.4 LAN e/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain