Electronic Resource
Pengembangan Media Boneka Wayang Family Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B Di TK Muslimat NU 9 Miftakhul Ulum Turen
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan peneliti terhadap kemampuan bercerita anak kelompok B di TK Muslimat NU 9 Miftakhul Ulum Turen yang masih rendah. Dari 29 anak di kelompok B, terdapat 22 anak yang kurang mampu dalam kegiatan bercerita. Banyak anak yang masih belum mampu menceritakan kembali cerita yang telah didengarnya, belum mampu bercerita
dengan ekspresi dan percaya diri, belum mampu becerita dengan lancar. Hal ini dikarenakan guru masih jarang menggunakan metode bercerita dan media yang digunakan guru dalam bercerita adalah buku cerita dan boneka tangan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengembangan media boneka wayang family untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di TK Muslimat NU 9 Miftakhul Ulum Turen. Jenis penelitian dan pengembangan menggunakan model penelitian Research and Development (R&D) menurut Dick & Carey. Analisis data berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, wawancara dan kuesioner. Subjek penelitian pada kelompok B sejumlah 29 anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media boneka wayang family yang telah dikembangkan melalui serangkaian uji coba serta validasi ahli dinyatakan layak. Hal ini didukung oleh ahli materi dengan rata-rata 93,5% termasuk dalam kategori sangat layak, penilaian dari ahli media dengan rata-rata 95,8% termasuk dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba tahap I dengan prosentase 61,1%
termasuk dalam kategori layak, hasil uji coba tahap II dengan prosentase 76,8% termasuk dalam kategori sangat layak, dan hasil uji coba tahap III mendapatkan prosentase 94,5% termasuk dalam kategori sangat layak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media boneka wayang family efektif dan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada anak kelompok B di TK Muslimat NU 9 Miftakhul Ulum Turen. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, disarankan (1) bagi guru pembelajaran bercerita menggunakan media boneka wayang merupakan salah satu alternatif untuk merangsang anak tertarik melakukan kegiatan bercerita, sehingga media ini dapat dikembangkan lebih baik. (2) bagi sekolah sebagai lembaga yang mengembangkan kreatifitas guru dalam pembelajaran bercerita, maka media boneka wayang ini dapat dijadikan acuan atau pedoman untuk menciptakan media
pembelajaran lain yang lebih menarik.(3) bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk penelitian sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memperdalam dan memperkuat penelitian selanjutnya.
2132230/SB/2020 | KKI 372 WID p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain