Electronic Resource
Efektivitas Teknik Self Instruction Untuk Mengurangi Stres Akademik Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kepanjen
Stress akademik merupakan sumber stress yang berasal dari proses belajar mengajar atau hal-hal yang berkaitan dengan belajar yang meliputi tekanan untuk naik kelas, lama belajar, banyak tugas, mendapat nilai ulangan, serta kecemasan ujian dan menejemen waktu. Adapun dampak dari Siswa yang mengalami stress akademik bisa dilihat dari tingkah lakunya seperti: membolos, menunda mengerjakan tugas, terlambat mengumpulkan tugas, grogi, kurang percaya diri, dan merasa cemas. Teknik self instruction merupakan suatu pendekatan dalam konseling yang dapat membantu siswa untuk mengontrol segala prilaku dan pemikiran-pemikiran kognitifnya yang mengarah kearah negative dimana dapat menyebabkan stress akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji tingkat efektivitas teknik self instruction untuk mengurangi stress akademik siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Kepanjen.
Penelitian menggunakan rancangan pre-eksperimental design, design yang digunakan one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Kepanjen yang memiliki tingkat stress akademik tinggi berjumlah 6 orang. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pretest-posttest, instrument berupa skala stress akademik, pedoman, observasi,lembar refleksi diri dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis statistic non parametrik yaitu dengan bantuan SPSS for Windows 16.0 yaitu dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hipotesis dari penelitian adalah teknik Self Instruction efektif untuk mengurangi stress akademik siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Kepanjen. Hasil uji test statistic uji Wilcoxon bahwa Zhitung -2.207 dan sig. (2-tailed) adalah 0,027. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho (Nol Hypotesis) ditolak, Ha (Alternatif Hypotesis) diterima. Jadi dari hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa sig. (2 tailed) 0,027 < 0,05 artinya teknik self instruction efektif untuk mengurangi stress akademik siswa kelas VIII C yang dijadikan subjek dan dapat diterima kebenaranya dalam taraf signifikan 5 %. Dengan demikian stress akademik yang dialami siswa dapat berkurang setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan menggunakan teknik self instruction . Penerapan Self Instruction dapat menjadi alternative bagi praktisi bimbingan dan konseling untuk melaksanakan bimbingan untuk mengurangi stress akademik. penelitian dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain dan juga praktisi bimbingan dan konseling dalam melakukan bimbingan Self Instruction yang bertujuan untuk mengurangi stress akademik siswa.
2132209/SB/2020 | KKI 371.4 EST e/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain