Electronic Resource
Kearifan Lokal Sawar Lodok Di Desa Meler Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur
Sistem pembagian sawah di Desa Meler menyimpan kisah menarik bagi masyarakat dimana cara pembagiannya dengan sebutan Lingko (hak komunal) dari masing-masing suku (wa’u) pola persawahan ini berbentuk bulat dengan satu titik pusat sama halnya seperti jaring laba-laba. Setiap lingko yang dibuka dibagi oleh Tua Teno (kepala adat kampung khusus pembagian tanah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui warisan para leluhur masyarakat Manggarai yang proses pembagian tanahnya mengikuti pola bentuk rumah adat tradisional masyarakat Manggarai.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Deskriptif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Wawancara disini dengan aktor-aktor yang terlibat seperti Tua’a Golo, Tu’a Teno, pemandu wisata, toko masyarakat untuk mendapatkan data yang akurat tentang bagaimana pembagian sawah Lodok dilakukan di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Berdasarkan hasil penelitian masyarakat Desa Meler juga selalu melakukan kegiatan-kegiatan dalam menjaga dan melestarikan keindahan Sawah Lodok. Dalam pembagian Sawah Lodok ini mengandung arti dan kaitan dengan masyarakat Desa Meler, dimana dalam pembagian ini mengandung nilai-nilai tertentu, sehingga masyarakat setempat mulai menjaga dan melestarikan disamping itu juga Sawah Lodok ini akan dijadikan tempat wisata budaya salah satunya selain Wae Rebo.
Dari pembagian persawahan ini mengandung arti yang sangat penting kaitanya dengan kehidupan masyarakat sehingga masyarakat di Desa Meler selalu menjaga keindahan Sawah Lodok. Saran yang lebih meningkatkan untuk masyarakat Desa Meler diharapkan memberi motivasi untuk tetap melestarikan budaya Manggarai agar persawahan komunal ini tidak dijadikan alih fungsi lahan untuk membangun rumah, sehingga budaya Sawah Lodok tetap utuh.
2132001/SB/2019 | KKI 910 NDA k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain