Electronic Resource
Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Devision (STAD) Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX SMPN 2 Malang
Model pembelajaran Student Teams Achievement Division adalah model pembelajaran kooperatif yang sangat mudah digunakan oleh para pendidik. Menurut Shoimin (2014) Adapun tahap-tahap dalam penggunaan model student teams achievement division yaitu 1) Presentase Kelas (Class presentation),berarti :pada tahap yang pertama setelah guru menjelas materi siswa akan melakukan diskusi yang akan dipandu oleh guru, 2) Kerja kelompok (Teams works), guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 kelompok yang berasal dari berbagai suku dan memiliki kemampuan berbeda dengan tujuan apabila ada kekurang maka anggota kelompok akan saling membantu, 3) Kuis (quizzes), setelah siswa mempresentasekan hasil kerja kelompok, guru akan memberikan beberapa pertanyaan kepada setiap siswa tanpa ada bantuan dari teman lain dan setiap siswa harus bertanggung jawab untuk mempelajari materi yang telah disampaikan oleh guru, 4) Peningkatan nilai individual (Individual Improvement Score), pada tahap ini siswa yang memiliki kemampuan lebih akan membantu siswa yang memiliki kesulitan dalam berdiskusi untuk membantu meningkatkan nilai individu siswa tersebut, 5) Penghargaan kelompok (Team Recognation), kepada kelompok yang mendapatkan skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan atau reward.
Meningkatnya hasil belajar dan keaktifan siswa dalam penggunaan model pembelajaran student teams achievement division adalah siswa mampu memahami materi sebaik mungkin, mampu menjawab kuis, dan saling melengkapi kekurangan dalam kelompok sehingga saat guru memberikan test siswa mampu mendapatkan hasil belajar siswa meningkat baik. Instrumen dalam penilaian adalah Tes awal (pre test) dan Test akhir (post test) yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum memberikan perlakuan dan setelah perlakuan, Lembar observasi digunakan untuk mengukur keaktifan dari siswa dengan beberapa item yang sudah dicantumkan skor masing-masing 5, Dokumentasi digunakan untuk pembuktian hasil yang diambil peneliti.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran student teams achievement division terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 2 Malang. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen desain menggunakan quasi experimental design. Hasil uji t test pada hasil belajar adalah 0,169 > signifikan 0,005 berarti H0 ditolak dan Ha diterima, hasil uji t test keaktifan siswa adalah 0,040 > signifikan 0,005 dalam artian Ho ditolak dan Ha diterima.
Peneliti menyimpulkan dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa ada pengaruh model pembelajaran student teams achievement division terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX SMPN Negeri 2 Malang dengan melihat adanya peningkatan dari hasil post test yang diberikan dan keaktifan dari siswa.
2131931/SB/2019 | KKI 371.114 SOM p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain