Electronic Resource
Efektivitas Konseling Behavioral Dengan Teknik Self Instruction Untuk Menurunkan Kecemasan Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Penanggungan Mojokerto
Kecemasan merupakan ketidakberdayaan neurotik, rasa tidak aman, tidak matang, dan ketidakmampuan dalam menghadapi realitas (lingkungan), kesulitan dan tekanan kehidupan sehari-hari. Banyak faktor pemicu timbulnya kecemasan pada diri siswa antara lain: target kurikulum yang terlalu tinggi, iklim pembelajaran yang kompetitif, pemberian tugas yang sangat padat, serta sistem penilaian yang ketat merupakan faktor penyebab timbulnya kecemasan yang bersumber dari faktor kurikulum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifan teknik self instruction untuk menurunkan kecemasan belajar matematika pada siswa kelas VIII di SMP Penanggungan Mojokerto.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan desain one group pre-test dan post-test. Adapun cara pengambilan sampel dengan menggunakan quota sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel purposive sampling dikarenakan dalam penelitian ini hanya mencari siswa yang mempunyai tingkat kecemasan belajar matematika tinggi, peneliti hanya mengambil 5 siswa dengan nilai tertinggi sesudah siswa diberi skala (pretest). Metode yang digunakan adalah teknik self instruction untuk menurunkan kecemasan belajar matematika siswa. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test (WSRT) dengan SPSS windows 16.0.
Dari hasil analisis tampak ke 5 subjek sebelum treatment berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi, setelah treatment berada pada kategori rendah. Berdasarkan data disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik self construction dapat menurunkan kecemasan belajar matematika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) 0,043 < 0,05 artinya teknik self instruction efektif untuk menurunkan kecemasan belajar matematika siswa kelas VIII di SMP Penanggungan Mojokerto dan dapat diterima kebenarannya dalam taraf signifikan 5%.
Penelitian ini akan sangat bermanfaat sebagai landasan untuk mengetahui penyebab serta mengidentifikasi siswa yang mengalami permasalahan cemas dalam menghadapi ujian dan dapat memberikan pemecahan masalah dengan mengupayakan teknik Self Instruction.
2131902/SB/2019 | KKI 371.4 HAR e/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain