Electronic Resource
Hubungsn Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Sosial Siswa Kelas ix SMP Islam Diponegoro Wagir
Pada dasarnya keluarga itu adalah sebuah komunitas dalam “satu atap”. Sebagian besar perilaku orang tua dan lingkungannya dalam keluarga, akan selalu mendapatkan proses pendidikan sepanjang anak-anak masih diasuh di dalamnya. Pentingnya peranan keluarga bagi perkembangan antara lain sebagai pusat identifikasi anak, pengenalan nilai-nilai kehidupan kepada anak, orangtua dan anggota keluarga lainnya bagi perkembangan kepribadian anak, fasilitator kebutuhan dasar insani (manusiawi), baik yang bersifat fisik-biologis, maupun sosiopsikologis, dan anak banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga. Cara orangtua bertindak yang dirasakan anak melalui pola asuh memegang peranan penting dalam perkembangan sosial pada anak.
Tujuan penelitian ini terdiri atas 3 tujuan yaitu: (1) mengetahui perilaku sosial siswa kelas IX SMP Diponegoro Wagir, (2) mengetahui pola asuh orangtua siswa kelas IX SMP Islam Diponegoro, dan (3) mengetahui hubungan pola asuh demokratis, otoriter dan permisif dengan perilaku sosial siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional.
Peneliti menggunakan teknik sampel jenuh yaitu pengambilan anggota sampel dari sebuah populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut dan anggota populasi dianggap homogen. Dengan sampel sebanyak 40 siswa. Data dikumpulkan menggunakan instrumen skala likert yang mengukur pola asuh orang tua dan perilaku sosial siswa. Teknik analisis data menggunakan uji korelasional.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) 25% siswa memiliki orangtua dengan tipe pola asuh sangat sesuai, 15% siswa memiliki orangtua dengan tipe pola asuh sesuai, 15% siswa memiliki orangtua dengan tipe pola asuh tidak sesuai, dan 10% siswa memiliki orangtua dengan tipe pola asuh sangat tidak sesuai, (2) 25% siswa memiliki tingkat perilaku sosial sangat baik, 18% siswa memiliki tingkat perilaku sosial baik, 15% siswa memiliki tingkat perilaku sosial cukup baik, dan 13% siswa memiliki tingkat perilaku sosial tidak baik. (3) Dari hasil uji korelasi Product Moment diperoleh rhitung sebesar -0,951
dengan taraf signifikansi 0,387. Hal ini berarti pola asuh orangtua berkorelasi positif dan signifikan dengan perilaku sosial siswa.
Dari hasil penelitian ini diharapkan konselor ataupun guru BK dapat memberikan pemahaman tentang dampak dari tipe pola asuh orangtua terhadap siswa kedepannya serta memberikan wawasan tentang tipe pola asuh dan perilaku sosial kepada siswa. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya menggunakan variabel lain yang berpengaruh terhadap perilaku sosial siswa, dan hendaknya memperhatikan aspek serta indikator variabel yang akan digunakan.
2131842/SB/2019 | KKI 371.4 RIA h/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain