Electronic Resource
Pengembangan Alat Ukur Instrumen Tes Kemampuan Berbahasa Untuk Siswa Kelas 4 Sdn Juwet 2 Kediri
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya inovasi perangkat pembelajaran yang menarik menunjang proses pembelajaran. Realitanya masih banyak guru belum menggunakan perangkat pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang antusias untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui proses pengembangan instrumen penilaian tes kemampuan berbahasa pada muatan Bahasa Indonesia bagi siswa kelas IV sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013, 2) untuk mengetahui kelayakan instrumen penilaian tes kemampuan berbahasa pada muatan Bahasa Indonesia bagi siswa kelas IV sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013, 3) untuk mengetahui kepraktisan instrumen tes kemampuan berbahasa pada muatan Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013.
Metode penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model Borg & Gall dengan 5 tahapan yakni: pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk, revisi produk, uji coba lapangan. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Juwet 2 Kediri. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Perangkat pembelajaran melalui tahap validasi dahulu ke ahli materi, bahasa, desain dan calon pengguna (guru) kemudian diuji cobakan kepada siswa kelas IV sebanyak 20 siswa. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan data kuantitatif.
Hasil penelitian ini sesuai model Borg & Gall yang dibagi menjadi 3 aspek yaitu pengembangan instrumen tes kemampuan berbahasa, kelayakan dan kepratisannya.Tahap pengembangan mencakup dua tahapan yaitu pengumpulan informasi dan perencanaan. Tahap kelayakan produk dilihat dari tahapan
pengembangan, dengan melakukan penilaian kepada ahli materi, bahasa dan desain. Kepraktisan perangkat pembelajaran dilakukan pada tahapan validasi, penilaian diperoleh dari calon pengguna dan siswa. Penilaian oleh ahli materi 95,84%, ahli bahasa 89,58%, ahli desain 81,54%, calon pengguna 90,27%, penilaian hasil respon siswa pada uji coba lapangan terbatas 74,5% dan lapangan luas 82,15%. Berdasarkan paparan hasil penilaian di atas, perangkat pembelajaran dikategorikan Sangat Layak atau Sangat Baik untuk digunakan di lapangan. Penilaian Kemampuan Berbahasa ini dapat digunakan guru sebagai perangakat pembelajaran pada proses belajar mengajar, membantu siswa untuk belajar mandiri, dan memberikan referensi bagi peneliti lain dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang berinovasi.
2131736/SB/2019.c1 | KKI 372 KHU p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain