Electronic Resource
Pengelolaan Sumberdaya Laut Melalui Pemberdayaan Kearifn Lokal Potensi Ikan Paus Dikecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur
Kearifan lokal merupakan suatu gagasan setempat yang didalamnya berisi pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang mengandung kebijaksanaan, kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga dijadikan sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu maupun suatu peristiwa yang terjadi.
Kearifan lokal muncul dengan berevolusi bersama masyarakat dan lingkungannya, adapun persebarannya melalui sastra lisan dan manuskrip. Kearifan lokal yang bernilai luhur dan tertanam kuat pada masyarakat dijadikan sebagai alat untuk berpandangan hidup, mengambil keputusan, serta mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang` Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi: (1) mengetahui cara pengelolaan sumber daya laut melalui pemberdayaan kearifan lokal terhadap potensi ikan paus di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata. (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan sumber daya laut melalui pemberdayaan kearifan lokal potensi ikan paus di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif, bermaksud untuk menemukan, memahami, menjelaskan dan memberikan gambaran (deskriptif) tentang keadaan subyek dan obyek penelitian berdasarkan realita yang terjadi di lapangan. Pengelolaan Sumber Daya laut yang dilakukan oleh pemerintah desa yang dibantu oleh masyarakat setempat, semua masyarakat desa lamalera sangat berantusias dalam pemeliharaan pantai maupun ekosistem bawah laut. Masyarakat tidak memperbolehkan siapapun menangkap ikan dengan menggunakan bom atau jaring harimau.
Dari kehidupan yang ada didesa Lamalera dapat diketahui bahwa masyarakat sangat bergantung dengan hasil laut serta pemberdayaan melalui kearifan lokal, kerena derah atau lokasi desa lamalera tidak memungkinkan untuk bercocok tanam. Dari kehidupan yang ada di desa Lamalera dapat diketahui bahwa masyarakat sangat bergantung dengan hasil laut serta pemberdayaan melalui kearifan lokal, karena daerah atau lokasi desa lamera tidak memungkinkan untuk bercocok tanam sehingga seluru masyarakat berantusias untuk mendukung pemerintah dalam menjaga ekosistem laut agar hasil laut tetap terjaga, untuk mendukung perekonomian yang ada di desa Lamalera.
2131724/SB/2019 | KKI 910 SOM p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain