Electronic Resource
Kefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Teknik Probing Prompting Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V SD Negeri 4 Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang
Pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri 4 Dampit kurang mengembangkan kreatifitas siswa, model pembelajaran yang digunakan oleh guru cenderung menoton dan kurang menarik. Guru hanya terpaut selesainya materi sehingga siswa hanya mendengarkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pembelajaran Creative Problem Solving dengan teknik Probing Prompting terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran tematik dikelas V. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel 42 siswa terdiri dari satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan metode eksperimen Non Equivalent Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan adalah data tes kemampuan berpikir kreatif siswa yang di analisis menggunakan independent sample t-test dan uji indeks gain. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan model Creative Problem Solving dengan teknik Probing Prompting terhadap kemampuan berpikir kreatif dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran model Creative Problem Solving dengan teknik Probing Prompting cukup efektif diterapkan pada pembelajaran dibuktikan dengan uji indeks gain 21 siswa rata-rata nilai yang diperoleh sebesar 65,1820 atau 65%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Creative Problem Solving dengan teknik Probing Prompting efektif terhadap kemampuan berpikir kreatif. Oleh karena itu diharapkan guru mencari kreasi dan menemukan inovasi baru untuk menerapkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristiknya.
2131714/PB/2019 | KKI 372 RAH k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain