Electronic Resource
Perilaku Peduli Lingkungan Dalam Pengelolaan Sampah ( Studi Kasus Pengelolaan Sampah Oleh Masyarakat Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun)
Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, terdapat masalah yang dialami masyarakat dan yang ada dilokasi penelitian. Masalah yang dialami masyarakat yaitu mengalami gangguan pada kesehatan. Masalah lain yang ada dilokasi penelitian yaitu adanya kendala pada saat musim hujan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari TPS mengalami keterlambatan.
Penedekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif adalah suatu jenis metode penelitian yang mempunyai karakteristik yang lebih tertarik untuk menelaah fenomena-fenomena sosial budaya yang berlangsung secara alamia. Subjek penelitian yang diambil adalah; masyarakat yang mengelolah sampah dan tokoh masyarakat. Prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat Bandungrejosari dimulai pada tahun 2003. Cara pengelolaan sampah oleh masyarakat Bandungrejosari yaitu dengan cara menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), menimbun sampah, membakar, dan pengomposan. Sampah yang sudah ada di tempat Pembuangan Sementara (TPS) dikelolah dengan cara memisahkan sampah organik dan non organik. Faktor yang mendasari msayarakat bandungrejosari peduli terhadap lingkungan yaitu untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari pencemaran yang akan membawa dampak negatif bagi masyarakat yang ada di seklitar lingkungan itu sendiri. Faktor yang mendasari munculnya pro-lingkungan yaitu: pengetahuan (pengetahuan tentang sampah, dampak sampah dan pengelolaan sampah),, nilai dan sikap (ekonomi, nilai kelestarian lingkungan), kemungkinan bertindak ekologis (sarana pengangkut sampah, tempat penampung sampah TPS dan TPA, tempat pemilahan sampah, bantuan dari anak-anak pesantren lokal), insentif pro-lingkungan (hasil penjualan sampah non organik, dan mendapat upah kerja dari pemerintah Kelurahan), umpan balik pro-lingkungan (umpan balik psikologi, umpan balik sosial, umpan balik sosialisasi dari pemerintah).
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk peneliti selanjutnya, dimana apabila tetarik untuk mengambil judul yang sama dengan peneliti sebelumnya, bila perlu judul ini dibukukan dan di publikasikan kepada semua orang supaya bisa memperkaya ilmu pengetahuan.
2131662/SB/2019 | KKI 910 RIT p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain