Electronic Resource
Interaksi Sosial Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal (Studi Kasus Menggunakan Pendekatan Analisis Interaksi Keruangan Di Dusun Mageloo Desa Reroroja Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka)
Percampuran antara kelompok penduduk pendatang dengan kelompok penduduk asli dalam satu wilayah secara langsung mengakibatkan terjadinya suatu proses interaksi sosial. Hal tersebut dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun untuk beradaptasi dalam lingkungan masyarakat. Keberadaan kelompok pendatang juga menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk sehingga munculah perubahan dalam suatu ruang. Perubahan ruang yang terjadi dapat mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah bentuk-bentuk interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal dan dampak interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal terhadap perubahan ruang di Dusun Magelo’o Desa Reroroja Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian adalah studi kasus. Dengan jenis penelitian studi kasus maka peneliti dapat menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas proses dari kelompok maupun individu berdasarkan prosedur pengumpulan data yang telah ditentukan. Data dikumpulkan menggunakan teknik triangulasi yaitu wawancara kepada delapan informan, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu masyarakat pendatang dan masyarakat lokal melakukan kerjasama dibidang ekonomi dan sosial. Timbulnya persaingan antar masyarakat dalam memperoleh kedudukan. Adanya sikap pasif dari beberapa warga dalam hal bekerjasama membersihkan lingkungan mengakibatkan pertentangan ditengan masyarakat. Usaha penyelesaian masalah selain melibatkan pihak berwajib masih diterapkannya hukum adat sebagai upaya penyelesaian masalah secara kekeluargaan degan denda berupa uang dan barang. Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan perubahan ruang di Dusun Magelo’o yaitu lahan pertanian dimanfaatkan untuk lahan permukiman, masyarakat beralih profesi dari pedagang ke nelayan atau pertani. Sarana dan prasana dusun berkembang baik, munculnya berbagai macam etnis. Teknologi yang berkembang memberi dampak kearah positif dimana masyarakat sudah menggunakan mesin untuk membajak sawah, masyarakat pendatangpun dapat bekerja diatas lahan masyarakat lokal.
Kesimpulan penelitian ini yaitu interaksi yang terjadi antara masyarakat pendatang dan lokal berlangsung dengan baik ditengah kehidupan yang multikultur. Perubahan ruang yang terjadi dapat menunjang aktivitas masyarakat. Saran selalu menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultur sehingga menjadi keunikan tersendiri ditengah masyarakat.
2131642/SB/2019 | KKI 910 ONC i/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain