Electronic Resource
Analisis Kemampuan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa SD Kelas Tinggi Berdasarkan Gender
Perkembangan pada otak laki-laki dan perempuan tidaklah sama pada usia 0-6 tahun pada perempuan otak kiri sedangkan pada laki-laki otak kanan perbedaan perkembangan otak itulah yang mempengaruhi kemampuan berfikir kritis anak laki-laki dan perempuan di kelas tinggi. Sedangkan kemampuan berfikir kritis adalah kemampuan berfikir atau proses berfikir untuk menganalisis suatu gagasan kearah yg lebih spesifik dan mendapatkan hasil yg lebih sempurna. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan keterampilan berfikir kritis siswa SD kelas tinggi berdasarkan gender.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif yang terdapat dua variable. Yang terdiri dari satu variable bebas dan satu variable terikat. Variable bebas yaitu kemampuan berfikir kritis dan variable terikat gender. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V dan VI pada SDN Ragung 01, SDN Torjun 01 danSDN Bandung Rejosari 0 tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah 210 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan berfikir kritis laki-laki dan perempuan masih berada tahap sama yaitu tahap pemikiran kritis sedang. Hal ini dibuktikan oleh output hasil penghitungan tes siswa kelas tinggi melalui aplikasi SPSS 16.0 yang dimana kemampuan siswa laki-laki berada pada 40.86% dan siswa perempuan 47,13%.
2131120/SB/2019 | KKI 372 JUN a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain