Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Malang
Berdasarkan hasil pengamatan di kelas VIII C SMP Negeri 17 Malang dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, masih terdapat beberapa permasalahan yaitu: (1) pada saat pembelajaran siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran sehingga menyebabkan siswa cepat bosan dikarenakan guru dalam memberikan materi pelajaran didominasi dengan ceramah dan tanya-jawab, (2) pada saat guru melakukan pembelajaran dengan metode diskusi kelompok, siswa takut dan tidak berani bertanya sehingga menyebabkan siswa tidak mengerti materi yang telah disampaikan dan kurang kerjasama antar kelompok sehingga pada saat presentasi kelompok hanya didominasi siswa yang pandai saja,(3) model pembelajaran yang digunakan masih kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa cenderung hanya menerima apa yang diberikan oleh guru.
Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS kelas VIII C SMP Negeri 17 Malang melalui model pembelajaran probing-prompting. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas PTK adalah peroses pengumpulan data untuk menemukan dan memecakan permasalahan dalam kelas, Penelitian ini terdiri dari tahap-tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi.
Metode dalam Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus sampai adanya peningkatan, Penelitian tindakan kelas PTK adalah peroses pengumpulan untuk menemukan dan memecakan permasalahan dalam kelas.
Hasil penelitian menujukan bahwa penerapan model pembelajaran Probing-prompting dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 17 Malang. Rata-rata hasil pra tindakan mengalami peningkatan dari 59,14% menjadi rata-rata 72,08% pada siklus I dan rata-rata hasil belajar meningkat menjadi 81,14% sesudah siklus II. Ketuntasan belajar klasikal pun telah meningkat mulai dari pra tindakan 23,52% meningkat pada siklus I menjadi 55,80% dan pada siklus II adalah 85,20%.
2131083/SB/2019 | KKI 910 FIA p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain