Electronic Resource
Pengaruh Implementasi Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa VII SMP Muhammadiyah 4 Singosari
Salah satu metode yang tepat dalam proses pembelajaran fisika yang dapat memberikan peluang untuk menumbuhkembangkan kemampuan siswa dan mengkontruksi pengetahuannya sendiri adalah metode inkuiri terbimbing. Metode inkuiri terbimbing dapat memacu keinginan siswa untuk secara aktif terlibat dalam proses mentalnya melalui kegiatan pengamatan, pengukuran dan pengumpulan data untuk menarik suatu kesimpulan. Selain itu, metode ini menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan sehingga siswa memiliki tanggung jawab individu dan tanggung jawab dalam kelompoknya. Motivasi berprestasi mempunyai pengaruh yang penting dalam peningkatan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi tinggi akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat dan didukung dengan motivasi berprestasi siswa diharapkan dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh prestasi belajar, antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional; (2) pengaruh prestasi belajar, antara siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah; (3) interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar IPA.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimental dengan rancangan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dengan jumlah 3 kelas yang terdiri dari 93 siswa di SMP Muhammadiyah 4 Singosari pada tahun pelajaran 2014-2015. Penentuan sampel dengan teknik sampling purposif dan diperoleh jumlah sampel sebanyak dua kelas yaitu kelas VII A yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan metode inkuiri tebimbing dan kelas VII C yang terdiri dari 32 siswa sebagai kelas kontrol yang diajar dengan metode konvensional dan melakukan percobaan secara langsung. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pembelajaran yang berupa silabus, RPP dan LKS, sedangkan instrumen pengukuran berupa kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA pada taraf signifikansi 5% dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) prestasi belajar siswa yang menggunakan metode inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (F = 4,414; 0,000 < 0,05); (2) siswa yang memiliki kemampuan motivasi berprestasi tinggi menunjukkan prestasi belajar IPA yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan motivasi berprestasi rendah (F = 4,414; 0,000 < 0,05); (3) Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran inkuiri terbimbing dan motivasi terhadap prestasi belajar fisika (0,326 >0,05).
2130794/SB/2019 | KKI 530 HAB p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain