Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Demontrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Prestasi Belajar Siswa SMP PGRI 06 Malang Kelas VIII A Tahun Ajaran 2017-2018
Berdasarkan hasil observasi, Berdasarkan hasil observasi, bahwa metode yang di gunakan dalam pembelajaran fisika di SMP PGRI 06 Malang sering menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan eksperimen walaupun waktu serta alat praktikumnya terbatas. Percobaan masih jarang di lakukan karena alat-alat praktikum masih kurang di laboratorium IPA sehingga sulitnya guru memperoleh alat untuk melakukan praktikum dalam proses pembelajaran, disini kemampuan memecahkan masalah siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga mendapat nilai yang rendah. Sehingga dalam hal ini peneliti menerapkan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Prestasi Belajar Siswa SMP PGRI 06 Malang Kelas VIII A. Inkuiri terbimbing adalah sebagai proses pembelajaran dimana guru menyediakan unsur – unsur asas dalam satu pelajaran dan kemudian meminta pelajar membuat generalisasi. Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing guru tidak melepas begitu saja kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian bertahap yang terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada siklus I materi yang diberikan adalah Tekanan Hidrostatis dan Hukum Archimedes. Pada siklus II materi yang diberikan adalah Penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari dan Hukum Pascal.
Berdasarkan analisis hasil penelitian keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah 75,54% dan pada siklus II 87,16%. Dari kemampuan memecahkan masalah pada siklus I 71,84% sedangkan pada siklus II 76,66%. Sedangkan pada prestasi belajar Fisika yang telah dicapai oleh siswa, rata-rata prestasi belajar pada pra tindakan 53,38% sedangakan ditinjau dari ketuntasan belajar tiap siswa yang memenuhi KKM 71 pada siklus II sebanyak 28 siswa atau 71,79% dan dikatakan meningkat dari siklus I yaitu sebanyak 20 siswa atau 51,28% dan ketuntasan pada siklus I juga meningkat dari pra tindakan atau hasil sebelum penelitian. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan prestasi belajar siswa.
2130638/SB/2019 | KKI 530 AND p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain