Electronic Resource
Pengaruh Kompetensi Petani dan Luas Lahan Terhadap Produktivitas Kopi di Kabupaten Manggarai
Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di kawasan timur Indonesia yang menjadi andalan penghasil kopi nasional. Hal ini ditunjukan dengan areal tanaman kopi yang cukup luas dan keadaan agroklimatologi yang sangat mendukung. Kabupaten Manggarai menjadi salah satu pusat pengembangan kopi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mernjadi perhatian duunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan produktivitas kopi antara Kecamatan Satar Mese Barat, Kecamatan Satar Mese dan Kecamatan
Cibal di Kabupaten Manggarai. Serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kopi di Kecamatan Satar Mese Barat, Satar Mese dan Kecamatan Cibal di Kabupaten Manggarai. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif serta analisis uji beda Anova yang bertujuan mengetahui perbedaan produktivitas kopi di Kecamatan Satar Mese Barat, Kecamatan Satar Mese, dan Kecamatan Cibal. Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga petani kopi, dengan jumlah 350 kepala keluarga, dengan sampel sejumlah 26 orang per kecamatan dengan jumlah keseluruhan 78 orang dari 3 Kecamatan. Data primer diperoleh melalui observasi di lapangan dan mengisi kuesioner (angket), sedangkan data sekunder diperoleh dari Kecamatan Cibal, Satar Mese, dan Satar
Mese Barat dan Kantor Dinas Perkebunan masing-masing kecamatan. Hasil analisis yang dikemukakan dalam penelitian ini terdapat perbedaan atara Produktivitas Kopi di Kecamatan Satar Mase Barat, Kecamatan Satar Mase dan Kecamatan Cibal serta terdapat pengaruh yang signifikan antara Kompetensi Petani Kopi dan Luas Lahan terhadap Produktivitas Kopi Saran bagi Petani Kopi diharapkan mampu meningkatkan motivasi cara menanam, merawat dan memberdayakan tanaman kopi dan bagi peneliti lainya diharapkan mampu mengembangkan hasil temuan ini sehingga menjadi bahan temuan baru dan dapat diinformasikan ke pihak pengelola perkebunan kopi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan khususnya berkaitan dengan perkembangan kelompok tani mereka.Termasuk di dalamnya terkait dengan jenis jenis kopi, pupuk, jens-jenis hama, da pestesidanya
| 2130256/SB/2019 | KKI 910 DOK p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain