Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP NEGERI 17 Malang
Latar belakang peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 17 Malang karena kemapuan berpikir kritis di sekolah tersebut masih minim dan model pembelajaran inkuiri terbimbing di SMP Negeri 17 Malang belum perna dilaksanakan. Tujuan penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk mendeskripsikan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 17 Malang, terlihat pada saat proses pembelajaran dikelas, siswa cenderung kurang aktif, proses pembelajaran masih
menggunakan metode ceramah, pemberiaan tugas, dan belum memanfaatkan media pembelajaran sehingga membuat siswa merasa bosan dan menganggap IPS itu
pelajaran yang membosankan. Hal itu mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus .
Berdasarkan penelitian , rata-rata kualitas keterlaksanaan pembembelajaran oleh kedua pengamat yaitu pada siklus I sebesar 78,31% dengan kategori Cukup Baik
sedangkan pada siklus II sebesar 85,77% dengan kategori sangat Baik. Sedangkan dari analisis kemampuan berpikir kritis yang dicapai oleh siswa pada siklus I 73,17%
dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 88,67%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing dikategorikan baik, Pembelajaran Inkuri Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII H dengan hasil pada siklus I
sebesar 73,17% dan pada siklus II sebesar 88,67%, peningkatan berpikir kritis siswa sebesar 15,53.
2130230/SB/2019 | KKI 910 FIL p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain