Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Malang
Permasalahan Geografi di sekolah adalah rendahnya pemahaman peserta didik terhadap materi ajar geografi, yaitu (1) banyak peserta didik menghafal dengan baik terhadap konsep-konsep Geografi, baik konsep konkrit maupun konsep abstrak yang diterimanya tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahami maknanya, (2) sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari di sekolah dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan di masyarakat. Hal tersebut juga terjadi pada pembelajaran Geografi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Malang. Permasalahan tersebut di antaranya sebagai berikut: (a). Saat pembelajaran banyak siswa yang tidak memperhatikan ketika guru menerangkan di depan kelas, (b). Siswa kurang aktif karena pembelajaran masih didominasi guru, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah dan perlu ditingkatkan. Pemilihan model pembelajaran STAD adalah salah satu solusi tercapainya hasil belajar siswa.
Salah satu model pembelajaran yang dipandang mampu meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran STAD, dimana cara pembelajarannya sangat efektif dalam pembelajaran yaitu melatih siswa bekerja sama dalam kelompok kecilnya, sehingga siswa menjadi terbiasa untuk mengkomunikasikan hal-hal yang tidak dipahami dengan teman sebayanya, untuk itu juga dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan didukung oleh penelitian kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Malang Tahun/Ajaran 2017/2018 berjumlah 31 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, catatan lapangan. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat dari 35,48% siswa pada nilai awal menjadi 87,09% pada siklus
tindakan II dari total seluruh siswa yang memperoleh nilai ≥ 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Malang.
2130201/SB/2019 | KKI 910 AND p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain