Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script dapat Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas IXC SMP Negeri 1 Gondanglegi Kabupaten Malang
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Gondanglegi Kabupaten Malang melalui model pembelajaran cooperative script. Faktor yang diduga sebagai faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa pada matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial antara lain adalah penggunaan media pembelajaran yang konvensional sehingga tidak dapat membantu pemahaman siswa dan kurang memahami materi, hal ini disebabkan karena dalam proses siswa kurang dilibatkan dalam situasi optimal untuk belajar, pembelajaran cenderung berpusat pada guru dan klasikal. Tujuan dalam penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru dan mendeskripsikan peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Cooperative Script.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran cooperative script dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan. Model pembelajaran ini adalah metode sederhana yang dapat dipakai untuk mempraktekkan suatu ketrampilan atau produser dengan teman belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model cooperative script dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas IX C SMPN 1 Gondanglegi, terlihat dari keadaan sebelum menggunakan model cooperative script pra siklus terdapat 8 orang siswa yang berbincang dengan temannya, 6 orang siswa sedang berada diluar kelas, 12 orang siswa memperhatikan penjelasan guru namun tidak merespon saat diberikan pertanyaan oleh guru, dan 8 orang siswa lainnya aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS yang ditandai adanya komunikasi timbal balik antar guru dengan siswa. Dari data hasil observasi awal penelitian, dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa berada dalam kategori motivasi rendah. Setelah menggunakan model cooperative script pada siklus I dan siklus II observasi motivasi belajar siswa berdasarkan lima indikator penilaian terjadi peningkatan. Perolehan skor pada indikator kemampuan siswa untuk bertanya pada siklus I 9 siswa dan Siklus II 18 siswa, pada indikator kemampuan menjawab pertanyaan pada siklus I 10 siswa dan siklus II 19 siswa, pada indikator ikut berdiskusi mencari solusi pada siklus I 14 siswa dan siklus II 22 siswa, pada indikator mencari informasi dan memecahkan masalah pada siklus I 11 siswa dan siklus II 22 siswa dan pada indikator memperhatikan peresentasi antar kelompok pada siklus I 15 siswa dan siklus II 21 siswa. Pada hasil angket motivasi yang berdasarkan angket pada siklus I sebanyak 20 siswa dan siklus II sebanyak 26 siswa yang termotivasi, dan terdapat 4 siswa yang sangat termotivasi dalam siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penerapan model pembelajaran cooperative script siswa dapat termotivasi dalam pembelaajaran IPS.
2129832/SB/2018 | KKI 910 GHE p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain