Electronic Resource
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Jejak Keruh Karya Hamzah Puadi Ilyas
Kata kunci: novel, pendidikan, karakter
Karya sastra merupakan hasil imajinasi dan kreativitas seorang pengarang. Pengarang menulis tentang apa saja yang menimbulkan keharuan batinnya, dan mendorong untuk berpikir, mencernakan dan mensublimasikan apa yang di lihat, di dengar, di rasakan, di alami, dan akhirnya dia meciptakan. Karya sastra melukiskan realita kehidupan masyarakat, sehingga karya sastra dipandang sebagai pandangan sosial.Berbicara mengenai sastra yang memiliki sifat imajinatif, kita berhadapan dengan tiga jenis (genre) sastra, yaitu prosa, puisi, dan drama. Salah satu jenis prosa adalah novel. Dewasa ini istilah novella dan novella mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelette (Inggris:novelette), yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek (Nurgiyantoro, 1995:10). Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras, dan sebagainya.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa cuplikan baris yang ada dalam novel Jejak Keruh tersebut. Peneliti membaca keseluruhan novel Jejak Keruh karya Hamzah Puadi Ilyas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan teknik reduksi data, display data dan penarikan simpulan. Dari sekian data peneliti mereduksi data tersebut pada tahap pengklasifikasian data, dengan dasar untuk mengambil data yang lebih relevan, yang disajikan (dipaparkan) pada bagian pembahasan.
Dalam bagian pembahasan, peneliti memaparkan tentang tabel klasifikasi data, tabel terdiri dari Sembilan jenis nilai-nilai pendidikan karakter yang telah dirumuskan sebagai topik pembahasan penelitian, yaitu Nurani, Harga diri, Empati, Cinta kebaikan, Kontrol-diri, Rendah hati, Kompetensi, Keinginan, dan Kebiasaan. Dari tabel klasifikasi data tentang masing- masing nilai, selanjutnya peneliti memaparkan deskripsi dari tabel klasifikasi tersebut, berdasarkan masingmasing nilai yang telah dikelompokkan oleh peneliti dan selanjutnya memaparkan implikasi dalam Novel Jejak Keruh. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, terbukti dari kesembilan nilai yang di anggap peneliti sering digunakan (menonjol) dalam novel Jejak Keruh karya Hamzah Puadi Ilyas tersebut, keinginanlah yang paling banyak digunakan dalam novel tersebut.
2129689/SB/2018 | KKI 410 JUH n/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain