Electronic Resource
Pengaruh Model Pembelajaran Inquery Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Malang
Inquiry merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,
logis, analisis, sehingga siswa dapat merumuskan sendiri penemuanya dengan penuh percaya diri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS geografi kelas VII di SMP Negeri 17 Malang. Rancangan penelitian ini terdapat 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen design) dengan bentuk non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 17 Malang yang terdiri dari 7 kelas, kemudian diadakan pengambilan sampel yaitu diambil kelas VII B 30 siswa dan VII D 30 siswa atas dasar memiliki nilai rata-rata yang sama. Sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VII B dan sebagai kelas kontrol yaitu kelas VII D.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata gain score hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu sebesar 33,53 dan rata-rata gain score hasil belajar kelas kontrol yaitu sebesar 28,93. Gain score kelas eksperimen lebih tinggi dari pada gain score kelas kontrol. Hasil analisis uji One Samples t-Test kelas kontrol diperoleh nilai thitung = 17,68 dengan signifikan 0,000 dan hasil analisis uji t kelas eksperimen diperoleh nilai thitung = 20,79, dengan signifikan 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model Inquiry dengan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Malang dan ada pengaruh yang signifikan antara mode Inquiry (X) terhadap hasil belajar siswa (Y).
2129661/SB/2018 | KKI 910 NUR p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain