Electronic Resource
Analisis Keberlanjutan Kampng Warna- Warni Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing Kota Malang
Kota Malang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang dulu memiliki beberapa kawasan kumuh. Salah satu kelurahan yang masuk dalam kategori kumuh adalah Kelurahan Jodipan, kondisi sosialnya yang tidak baik, pembangunan yang kurang baik, tempat yang tidak terawat, dan pengetahuan masyarakat yang kurang merupakan ciri khas Kelurahan Jodipan. Pada tahun 2016 Kelurahan Jodipan berubah menjadi Objek Wisata Kampung Warna-Warni. Kelurahan Jodipan dulunya merupakan wilayah yang kumuh berubah menjadi bersih dan menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Namun masih perlu diperhatikan keberlanjutan wilayahnya, agar generasi masa depan masih bisa menikmati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlanjutan Kampung Warna-Warni Jodipan, yaitu lingkungan fisik, sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuesioner, metode wawancara, dokumentasi, dan survey lapangan adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dari 95 sampel responden.
Berdasarkan hasil penelitian, keberlanjutan pada Kampung Warna-Warni Kelurahan Jodipan terdiri atas tiga aspek, yaitu kondisi fisik, sosial, dan ekonomi. Keberlanjutan fisik ditentukan pada keadaan topografi, curah hujan, dan jarak dari sungai. Aspek topografi dengan rata-rata ketinggian Kampung Warna-Warni Jodipan adalah 447 meter dengan rata-rata kemiringan lerengnya 18%. Aspek curah hujan dengan curah hujan tertinggi 343,7 mm/bulan dan jarak dari sungai dengan jarak terdekat 50 cm dan jarak terjauh 500 meter. Keberlanjutan sosial terdiri atas pendidikan, hubungan antar masyarakat. Rata-rata tingkat pendidikan tertinggi adalah tamatan SMP dan hubungan antar masyarakat cukup baik dengan adanya rapat koordinasi 2-3 kali dalam satu bulan. Keberlanjutan ekonomi terdiri atas pekerjaan tambahan, pendapatan masyarakat, dan pengeluaran masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya kampung warna-warni profesi masyarakat lebih beragam, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Harapan kedepannya Kampung Warna-Warni Jodipan menjadi lebih baik lagi dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Kesimpulan dari Keberlanjutan di Kampung Warna-Warni Jodian terdiri atas tiga aspek yaitu kondisi fisik, sosial dan ekonomi. Secara umum yang sangat rawan adalah topografi dan kemiringan. Saran kedepannya Perlu adanya penambahan sarana prasarana seperti gedung informasi, penambahan toilet umum dan keamanan masyarakat agar Kampung Warna-Warni lebih menarik dikunjungi.
2129572/SB/2018 | KKI 910 GEL a/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain