Electronic Resource
Pembelajaran Bermain Peran Untuk Meningkatkan Perilaku Asertif Anak Kelompok B di TK ABA 2 Klampok Singosari
Perkembangan kemampuan perilaku asertif kelompok B di TK ABA 2 Klampok Singosari belum berkembang secara optimal dan masih memrlukan peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar anak belum mampu mengungkapkan ide menggunakan kalimat sederhana, 9 anak kurang lancar dalam menyampaikan ide terbukti dalam proses kegiatan belajar ada 9 anak masih malu dan ekspresi yang ditunjukkan terlihat kurang berani menyampaikan pendapatnya atau malu untuk bertanya. Selain permasalahan tersebut kegiatan pembelajaran juga belum maksimal, sehingga hal tersebut mempengaruhi ketertarikan anak dalam mengikuti proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perilaku asertif melalui pembelajaran bermain peran pada anak Kelompok B (usia 5-6 tahun). Peneliti memilih pembelajaran bermain peran karena, bermain peran merupakan cara yang mudah dan disukai oleh anak-anak dengan demikian apa yang ingin disampaikan oleh peneliti dapat diserap dengan mudah oleh anak-anak.
Dalam mengadakan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Dengan menggunakan obyek penelitian yaitu 15 anak dengan rentan usia 5-6 tahun yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan pada kelompok B di TK ABA 2 Klampok Singosari.
Dari hasil penelitian tersebut dapat meningkatkan perilaku asertif anak pada siklus I (75%) dengan kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan pada siklus II meningkat sebanyak (99, 7%) dengan kategori berkembang sangat baik (BSB).
Bagi guru TK dan pihak sekolah diharapkan dapat menggunakan pembelajaran bermain peran sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan perilaku Asertif.
2129407/PB/2018 | KKI 372 SET p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain