Electronic Resource
Efektifitas Pembelajaran Inquiry-Discovery Dengan Tinjauan Teoritis Dan Praktek Untuk Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Dan Penguasaan konsep Siswa Kelas X SMAN 1 Tambakrejo, Bojonegoro Tahun Ajaran 2015/2016
Pembelajaran inquiry-discovery adalah suatu teknikinstruksional dimana dalam proses belajar mengajar. Pengajaran ini untuk menarik siswa menyelidiki sejumlah informasi dalam rangka mencari pemecahan masalah serta untuk melatih siswa mengembangkan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan menarik kesimpulan umum atau teori-teori yang menerangkan fenomena-fenomena yang dihadapkan kepadanya. Pembelajaran Inquiry-Discovery menekankan proses berfikir kritis untuk memecahkan masalah melalui percobaan guna mengasah keterampilan siswa untuk menemukan sendiri jawaban dari suatu konsep
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan efektifitas pembelajaran Inquiry-Discovery dengan tinjauan teoritis dan praktek dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional; (2) kemampuan berfikir kritis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran inquiry-discovery dari tinjauan teoritis dan praktek; (3) penguasaan konsep siswa yang diajarkan dengan pembelajaran inquiry-discovery dari tinjauan teoritis dan praktek.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Tambakrejo, Bojonegoro yang terdiri dari 2 kelas tahun pelajaran 2015-2016. Penentuan sampel dengan simple random sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 70 siswa. Nilai kemampuan berpikir kritis diperoleh dari tes uraian, sedangkan nilai penguasaan konsep diperoleh dari pemberian soal pilihan ganda. Data yang diperoleh dari tes kemampuan berpikir kritiss dan penguasaan konsep dianalisis dengan uji ANOVA dua jalur dengan bantuan program SPSS 16. 0 for Windows pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut. (1) Ada perbedaan kemampuan berpikir kritis, antara siswa yang belajar fisika menggunakan model pembelajaran Inquiry-Discovery dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional, penelitian menunjukkan bahwa Sighitung < Sigtabel (0,03 < 0,05);(2) Ada perbedaan penguasaan konsep, antara siswa yang belajar fisika menggunakan model pembelajaran Inquiry-Discovery dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional, penelitian menunjukkan bahwa Sig hitung < Sig tabel (0,043 < 0,05).
2125410/SB/2017 | KKI 530 SAF e/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain