Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi belajar Siswa Kelas VII-G SMP Negeri 10 Malang Tahun Pelajaran 2015/2016
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru fisika dinyatakan bahwa meskipun di SMP Negeri 10 Malang sudah menerapkan Kurikulum 2013, namun pada umumnya proses belajar mengajar fisika dikelas masih menggunakan metode ceramah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan guru mengenai metode pembelajaran maupun strategi pembelajaran yang sesuai dengan penerapan Kurikulum 2013. Sehingga nilai rata-rata ulangan harian IPA kelas VII-G dibawah KKM yaitu 63,03 sedangkan KKM yang ditentukan sekolah adalah 75. Dilihat dari ketuntasan belajar, siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 12 siswa sebanyak 32,43 % dari 37 siswa. Berdasarkan nilai yang ada, maka nilai IPA untuk siswa kelas VII-G masih dalam kategori rendah, sehingga diusahakan motivasi dan prestasi belajar siswa dapat meningkat, dalam hal ini peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatiftipe penyelidikan kelompok(Group Investigation) untuk meningkatkan motivasi dan prestasibelajar IPA siswa SMP Negeri 10 Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran penyelidikan kelompok (Group Investigation) dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPA siswa kelas VII-G SMP Negeri 10 Malang. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-G SMP Negeri 10 Malang yang berjumlah 37 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Jenis penelitiannya adalah PTK (Classroom Action Research) yang masing-masing siklus terdiri atas tahapan-tahapan: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan(acting), (3) observasi (observating),(4) refleksi (reflecting). Teknik analisis data yang digunakan didalam penelitianini, disesuaikan dengan jenis variabel yang diukur, dengan tujuan agar lebihmudah dalam mengukur variabel-variabel tersebut.
Hasil penelitian keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah 67,18% berada pada kualifikasi cukup baik dan pada siklus II 89,58% berada pada kualifikasi baik, sedangkan motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 72,09% dengan kategori baik dan siklus II sebesar 90,94% dengan kategori baik, dan prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 71,62% dan pada siklus II sebesar 82,97% kedua siklus ini dikategorikan baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
2125379/SB/2017 | KKI 530 OLO p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain