Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Berbasis Demonstrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII J SMPN 10 Malang Tahun Ajaran 2015/2016
Berdasarkan hasil oservasi, bahwa metode yang digunakan dalam pembelajaran fisika di kelas VIII J SMP N10 Malang sering menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan kemampuan memecahkan masalah sangat rendah sehingga prestasi belajar siswa juga rendah. Sehingga dalam hal ini peneliti menerapkan Model Pembelajaran Problem Solving sebagai upaya peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan prestasi belajar fisika siswa kelas VIII J SMPN 10 Malang. Problem Solving merupakan pembelajaran yang lebih mementingkan proses daripada hasil (output), dengan Problem Solving siswa dipusatkan pada cara menghadapi persoalan dengan langkah penyelesaian yang sistematis yaitu dengan memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan perencanaan dan melihat kembali penyelesaian.
Tujuan penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui kualitas pembelajaran dengan penerapan model Problem Solving berbasis demonstrasi sebagai upaya peningkatan kemampuan memecahkan masalah dan prestasi belajar fisika siswa
kelas VIII J SMP N 10 Malang. 2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan memecahkan masalah fisika siswa kelas VIII J SMP N 10 Malang melalui penerapan model Problem Solving berbasis demonstrasi 3. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar fisika siswa kelas VIII J SMP N 10 Malang melalui penerapan model Problem Solving berbasis demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian bertahap yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan , observasi, dan refleksi. Pada siklus I materi yang diberikan adalah Tekanan Hidrostatis. Pada siklus II materi yang diberikan adalah Hukum Archimedes.
Berdasarkan analisis hasil penelitian Keterlaksanaan pembelajaran pada Siklus I adalah 77,42% dan pada Siklus II 92,43%. Dari kemampuan memecahkan masalah siswa pada Siklus I 69,29% sedangkan pada Siklus II 86,25%. Sedangkan pada prestasi belajar fisika yang telah dicapai oleh siswa, rata-rata prestasi belajar pada pra tindakan 50, yang memenuhi KKM adalah 14 siswa atau 50%, pada Siklus I rata-rata prestasi siswa 69,64% yang memenuhi KKM adalah 17 siswa atau 60,71%, pada Siklus II rata-rata prestasi siswa 72,67%, yang memenuhi KKM adalah 25 siswa atau 89,28% Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkn bahwa penerapan model pembelajaran Problem Solving berbasis demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan prestasi belajar siswa.
2123387/SB/2016 | KKI 530 MAL p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain