Electronic Resource
Imagery Pada Lirik Lagu "Ada Band" Dalam Album Heaven Of Love Dan Cinema Story (Kajian Stilistika)
Kata-kata kunci: Imagery, Lirik Lagu.
Karya sastra merupakan salah satu bentuk ungkapan pikiran, sikap, perasaan, tanggapan pengarang tentang kehidupan yang dialami dan dihadapinya. Karya sastra menerima dan memberi pengaruh terhadap masyarakat. Oleh karena itu, pengarang akan menulis respons sosialnya melalui karya sastra sesuai dengan apa yang dilihat dalam lingkungan masyarakat tersebut. Suatu karya sastra tidak lepas dari pengarang dan kehidupan manusia. Karya sastra yang baik adalah karya sastra yang mampu meninggalkankesan yang mendalam bagi penikmatnya. Penikmat bisa dengan bebas larut dalam karya sastra itu dan mendapatkan kepuasan. Selain itu, penikmat juga diharapkan mendapat nilainilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Banyak jenis karya sastra yang menarik untuk dikaji, salah satunya adalah lirik lagu. Lirik lagu merupakan bagian dari karya sastra karena memiliki beberapa unsur intrinsik yang juga dimiliki oleh puisi. Banyak hal yang dapat dianalisis dalam lirik lagu, tetapi peneliti hanya membatasi pada imagery atau pencitraannya saja karena imagery dapat membantu pendengar untuk mengetahui karakteristik agu-lagu tersebut dan membatu memaknai kata-kata yang puitis menjadi realistis tetapi masih dalam unsur keindahan. Hal itu yang melatar belakangi peneliti untuk mengkaji Janis-jenis imagery dalam lirik lagu dan sekaligus memaknai imagery yang terdapat pada lirik lagu Ada Band dalam album Heaven Of Love dan Cinema Story. Peneliti memilih lirik lagu yang dibawakan oleh grup musik Ada Band karena lirik lagunya banyak menggunakan kata-kata yang puitis dan sarat akan gaya bahasa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan yaitu jenis-jenis imageri yang meliputi : 1) visual imagery atau citraan penglihatan; 2) auditory imagery atau citraan pendengaran; 3) taste imagery atau citraan pencecapan; 4) termal imagery atau citraan
rabaan; 5) smell imagery atau citraan penciuman; dan 6) kineasthetic imagery atau gerak.
Dari kedua album yang menjadi obyek penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: kineasthetic imagery atau gerak adalah jenis imagery yang paling dominan dengan frekuensi 6,5% atau berjumlah 39 pada alabum HOL dan 11,16% atau berjumlah 67 pada album CS. Selanjutnya hasil penelitian ini disarankan bagi guru bahasa indonesia sebagai bahan materi pelajaran, bagi peneliti lanjutan sebagai sumber referensi, dan bagi pembaca sekaligus penikmat agar dapat dijadikan tolok ukur agar lebih selektif dalam menilai karya sastra terutama lirik lagu.
| 2121578/SB/2015 | KKI 410 IRA i | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain