Electronic Resource
Pengembangan Modul Untuk Mengembangkan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
Berpikir kritis merupakan suatu keterampilan yang sangat penting bagi siswa, karena untuk mengembangkan kemampuan berpikir lainnya, seperti kemampuan untuk mengolah informasi, membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan modul pengembangan berpikir kritis siswa SMA yang memenuhi aspek ketepatan, kegunaan, kemudahan, dan kemenarikan bagi pengguna.
Pengembangan Modul ini menggunakan model Research dan Development (R & D) yang diadaptasi dari Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010:291) yang terdiri atas tahap pendahuluan, tahap pengembangan produk, dan tahap uji coba produk. Subjek uji coba adalah ahli bimbingan dan konseling, konselor sekolah dan siswa. Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari masukan, tanggapan, dan saran-saran. Data kuantitatif diperoleh berupa angka-angka dari hasil uji ahli, konselor, dan siswa.
Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah modul pengembangan berpikir kritis siswa SMA. Hasil akhir menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan telah memenuhi aspek ketepatan, kegunaan, kemudahan, dan kemenarikan baik dari isi dan bentuk. Dari analisis data uji ahli diperoleh nilai rata-rata 3,07 yang menunjukkan bahwa modul pengembangan berpikir kritis siswa SMA sudah berlandaskan teori, tepat, berguna, mudah dipahami dan menarik. Dari analisis data uji konselor diperoleh nilai rata-rata 3,25 yang menunjukkan bahwa modul pengembangan berpikir kritis siswa SMA tepat, berguna, mudah dipahami dan menarik. Dari analisis data uji kelompok kecil untuk aspek kemenarikan dan kemudahan diperoleh nilai rata-rata 3,57 yang menunjukkan bahwa modul pengembangan berpikir kritis siswa SMA sangat menarik dan sangat mudah dipahami.
Saran pemanfaat dan pengembangan produk lebih lanjut adalah untuk dijadikan media dalam memberikan layanan BK bidang pribadi untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Isi modul dapat dilakukan revisi berkelanjutan dan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan akan informasi bidang pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang menggunakan. Sebagai kelanjutan hasil penilaian subjek ahli dan calon pengguna produk maka produk perlu uji coba kepada sasaran yaitu siswa dalam skala atau jumlah yang lebih besar, agar diketahui keefektifan produk yang dihasilkan.
2121302/SB/2015 | KKI 371.4 DIA p | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain