Electronic Resource
Penerapan Pembelajaran Pendekatan Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas VIII D SMPN 2 Pakisaji Tahun Pelajaran 2014-2015
Pembelajaran yang selama ini diterapkan guru di kelas kebanyakan masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru sedangkan siswa hanya menghafal fakta-fakta dari pada menguasai keahlian, dan selama itu kemampuan siswa untuk berfikir kritis dan demokratis tidak nampak, sehingga peran siswa dalam pembelajaran terlihat pasif dan masih kesulitan untuk memahami konsep-konsep. Salah satu pembelajaran peran aktif dalam kegiatan belajar mengajar adalah pembelajaran dengan pendekatan Problem Solving. Menurutt Sanjaya (2005:31) pembelajaran ini lebih menekankan proses berfikir untuk memecahkan masalah, dengan demikian pengetahuan yang diperoleh siswa dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran pendekatan Problem Solving pada persamaan garis lurus untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII D SMPN 2 Pakisaji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Tindakan dilaksanakan pada siswa kelas VIII D SMPN 2 Pakisaji semester ganjil tahun ajaran 2014-2015, yang terdiri dari 28 siswa. Tindakan pada penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus pertama dan kedua dilaksanakan secara murni sesuai langkah-langkah yang telah ditetapkan. Prosedur penjaringan data dilakukan dengan cara (1) lembar observasi guru dan siswa, (2) catatan lapangan (3) tes individu dan dilakukan analisis data secara diskriptif kualitatif. Pembelajaran pendekatan Problem Solving dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu; (1) pembukaan, (2) penjelasan materi, (3) kegiatan kelompok, dan (4) penutup. Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan ketuntasan belajar siswa berturut-turut adalah 35,71%, 53,57%, dan 82,14%. Dengan demikian berdasarkan KKM pada mata pelajaran matematika, maka dapat dinyatakan bahwa siswa telah mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada guru matematika untuk mengajarkan matematika khususnya materi persamaan garis lurus dengan menerapkan pembelajaran pendekatan Problem Solving sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang mendukung PAKEM.
2121268/SB/2015 | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain