Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP PGRI 7 Malang Tahun Ajaran 2014/2015
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkatan sekolah dasar sampai tingkatan sekolah menengah. Berdasarkan hasil observasi awal di sekolah, seringkali muncul ungkapan dari siswa bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami sehingga menyebabkan matematika menjadi mata pelajaran yang kurang digemari dan ditakuti. Selain itu keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih kurang, terlihat dari berbagai siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru, malu bertanya dan takut untuk menjawab pertanyaan guru sehingga siswa menjadi pasif dan hasil belajar siswa yang memenuhi Standar Kompetensi Minimal (SKM) belum mencapai 50% siswa. Keberhasilan siswa sangat bergantung pada pemilihan model pembelajaran matematika yang tepat. Berdasarkan hasil observasi dan fakta yang ada maka peneliti memilih jigsaw sebagai model pembelajaran. Model pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran yang membagikan siswa dalam kelompok kecil beranggotakan 4-5. Setiap siswa dalam kelompok diberi sub bab yang berbeda-beda, lalu siswa berkumpul dengan kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbabnya masing-masing, setelah itu siswa kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan hasil diskusinya. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap materinya sendiri dan materi siswa lain.
2121254/SB/2015 | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain