Electronic Resource
Ketaksaan Makna Dalam teks Berita Di Koran Jawa Pos Edisi November-Desember 2014
Penelitian ini tentang analisis ketaksaan makna dalam Koran Jawa Pos edisi November-Desember 2014, yang dilatarbelakangi oleh kreativitas penulis berita dalam berbahasa sehingga menimbulkan ketaksaan makna pada beritanya, sehingga peneliti ingin mengetahui ketaksaan yang ada pada rubrik politik koran Jawa Pos edisi November-Desember 2014 . Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ketaksaan tingkat leksikal dan ketaksaan tingkat gramatikal yang terdapat dalam Koran Jawa Pos edisi November-Desember 2014.
Ketaksaan merupakan bagian dari makna bahasa yang terdapat dalam sebuah tuturan atau tulisan. Ketaksaan dapat terjadi pada semua tataran bahasa, baik berupa kata, frasa, klausa, kalimat, maupun sebuah wacana. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis ketaksaan makna yang terjadi tingkat leksikal dan ketaksaan tingkat gramatikal dalam Koran Jawa Pos edisi November-Desember 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari Koran Jawa Pos. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kausa, dan kalimat yang terdapat pada rubrik politik Koran Jawa Pos edisi November-Desember 2014.. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Selanjutnya prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara Pengumpulan berita, Pembacaan dan pengamatan, Pengelompokkan data, Penyeleksian, Pemberian tanda, Klasifikasi data.
Berdasarkan hasil analisis ketaksaan makna dalam rubrik politik harian Jawa Pos ditinjau dari ketaksaan leksikal meliputi, polisemi oleh faktor spesialisasi lingkungan, dan hominim oleh faktor konvergensi fonetis. Analisis ketaksaan makna dalam rubrik politik Koran Jawa Pos ditinjau dari ketakgaan tingkat gramatikal meliputi ketaksaan tataran sintaksis pada kalimat dan frasa. Pada tataran morfologi dari segi morfem dan kata (pemajemukan kata). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis ketaksaan makna berdasarkan tingkat leksikal dan gramatikal dalam rubrik politik Koran Jawa Pos mengacu pada ketaksaan makna pada kalimat, sehingga pembaca yang kurang cermat dan teliti dalam memaknai kalimat yang bermakna taksa tersebut akan mempunyai presepsi atau anggapan yang salah pada berita tersebut.
2120553/SB/2015 | KKI 410 FAR k/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain