Electronic Resource
Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Akrostik Dengan Model Pembelajaran Explicit Intruction Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Kademangan Kabupaten Blitar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pembelajaran menulis puisi akrostik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kademangan, Blitar dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia melalui model pembelajaran explicit intruction. Penelitian ini diadakan berdasarkan adanya permasalahan dalam
pembelajaran menulis puisi. Menulis cerpen kelas VIII SMP Negeri 2 Kademangan Kabupaten Blitar, masih kurang tergolong kurang. Sasaran yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kademangan Kabupaten Blitar.
Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, metode ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi dilokasi penelitian terbagi dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri empat tahap yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting),
observasi (observing) dan refleksi (Reflecting). Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti bersama guru bahasa Indonesia. Pada siklus pertama,
implementasi tindakan dengan menggunakan puisi menentukan kata-kata yang akan dijadikan sebuah bait puisi dengan satu kali pertemuan. Siklus kedua,
tindakan dilakukan sebanyak satu kali pertemuan. implementasinya tindakan pada siklus II menggunakan puisi akrostik yang bertemakan pemandangan.
Implementasi tindakan pada siklus II lebih menekankan pada aspek-aspek yang peningkatan kemampuan menulis puisi meskipun sepenuhnya masih belum optimal. Penilaian dalam penelitian ini terdiri dari 5 aspek, yakni terdiri dari a) isi, (b) organisasi, (c) kosa kata, (d) pengolahan bahasa, (e) Mekanik. penggunaan yang dipakai dalam penelitian ini termasuk jenis pengamatan tidak terstruktur, yaitu pengamatan yang tidak membatasi pengamatan dengan kerangka kerja tertentu. Pengamatan dilakukan peneliti dan didokumentaskan dalam catatan lapangan, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Analisis dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif. Kriteria keberhasilan tindakan adalah dengan tes menulis puisi akrostik dengan menggunakan model pembelajaran explicit intruction.
Hasil penelitian ini cerpen mampu meningkatan kemampuan siswa. Kemampuan rata-rata siswa dalam menulis cerpen sebelum daya implementasi tindakan berkategori kurang. Namun, setelah implementasi tindakan selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa dalam menulis puisi akrostik menjadi berkategori baik. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi siswa terjadi peningkatan berdasarkan hasil tes siswa pada siklus I, II yang sudah diadakan oleh peneliti
2119157/SB/2015 | KKI 410 Ruk p | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain