Electronic Resource
Struktur Dan Makna Legenda Upacara Berburu Pada Masyarakat Weemau Di Kecamatan Mamboro Kabupaten Sumba Tengah
Legenda merupakan cerita rakyat yang ditokohi oleh manusia walaupun adakalanya mempunyai sifat-sifat yang luar biasa dan seringkali di bantu oleh
mahluk-mahluk ajaib dan dianggap benar-benar terjadi. Legenda mempunyai makna tertentu yang dipercayai oleh masyarakat pemiliknya sebagai suatu yang dapat dijadikan landasan dalam bentuk pola pikir (mitos) dan perilaku (ritual). Dengan diadakannya ritual-ritual keagamaan pada masyarakat, warga masyarakat tertentu berusaha menunjukan bahwa mereka masih memegang adat istiadat nenek moyangnya. Untuk dapat memahami cerita tersebut, perlu deketahui tentang struktur naratif cerita. Selain itu, agar ritual tersebut tetap dijalankan perlu diketahui makna ritual untuk masyarakat pendukungnya.
Masalah yang diteliti mencakup (1) deskripsi alur dalam legenda upacara berburu, (2) deskripsi latar dalam legenda upacara berburu, (3) deskripsi tokoh dalam legenda upacara berburu, (4) deskripsi amanat dalam legenda upacara berburu, (5) makna upacara berburu menurut masyarakat pendukungnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang datanya diperoleh dari wawancara dengan tokoh-tokoh penting. Untuk menyempurnakan data tersebut hasil wawancara dipadukan dengan data yang telah terdokumentasi. Dalam penelitian ini dirumuskan tentang struktur cerita, maka metode yang digunakan adalah human instrument (peneliti sendiri sebagai instrumen) dalam menetapkan, memperoleh, dan menganalisis data. Sehubungan dengan itu maka teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data serta penarikan simpulan.
Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) alur yang terdapat dalam cerita dalam legenda upacara berburu, (2) latar yang digunakan dalam cerita legenda upacara berburu ini terbagi atas tiga yaitu: latar ruang (tempat), latar waktu, dan latar suasana, (3) tokoh yang ada dalam cerita ini
terbagai menjadi 2 yaitu; (1) tokoh utama, (2) tokoh bawahan, (4) amanat yang di ambil dari legenda upacara berburu ini adalah berupa kalimat yang tersirat yang dibuat oleh peneliti, dan makna legenda upacara berburu bagi masyarakat pendukung.
2119011/SB/2015 | KKI 410 INN s/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain