Electronic Resource
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di SMP PGRI 6 Malang
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII-B SMP PGRI 6 Malang selama pembelajaran IPS berlangsung, diperoleh kesimpulan bahwa metode pembelajaran yang digunakan di kelas VIII-B adalah metode konvensional (ceramah). Hal ini menyebabkan kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga berakibat pada menurunya hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan perubahan terhadap metode pembelajaran yang diterapkan. Dalam hal ini, peneliti menerapkan pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk meningkatakan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII-B SMP PGRI 6 Malang. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui kualitas proses keterlaksanaan pembelajaran kooperatif model jigsaw dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII-B di SMP PGRI 6 Malang. (2) untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII-B di SMP PGRI 6 Malang. (3) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII-B di SMP PGRI 6 Malang. Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah jenis Tindakan Kelas, dengan pendekatan kualitatif.PTK ini dilaksanakan dalam satu tindakan yang terdiri dari dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-B SMP PGRI 6 Malang semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 28 siswa.Instrumen yang digunakan adalah tes, lembar observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, RPP, dan skenario pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, rata-rata kualitas keterlaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 61,60% menjadi 86,60 % pada siklus II. Sedangkan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung juga mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 62.33% dan pada siklus II 81.81%. Peningkatan ini juga terjadi pada hasil belajar siswa. Peresentase hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan sebesar 46,42 % pada siklus I sebesar 67,85% sedangkan pada siklus II mencapai 89,28%. Disarankan menggunakan pembelajaran kooperatif model Jigsaw untuk permasalahan yang sama karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
2118967/SB/2015 | KKI 910 ARI p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain