Electronic Resource
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMP Negeri I Pakisaji
Pendidikan merupakan salah satu ukuran kualitas kehidupan bangsa, karena tingkat pendidikan dapat menunjukkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Saat ini pendidikan di Indonesia mengalami perubahan menuju perbaikan. Bentuk usaha tersebut adalah perubahan kurikulum. Perubahan paradigma pembelajaran dari Kurikulum 2004 menjadi KTSP adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered) beralih berpusat pada murid (student centered). pembelajaran yang berorientasi pada konstruktivis adalah pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif model Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi kelas VII SMP Negeri I Pakisaji. Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (Quasi Ekperimental) dengan pendekatan kuantitatif dengan mengambil subjek penelitian dua kelas yaitu kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-F sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa instrumen motivasi, tes untuk prates dan pascates. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t (Independent Samples Test) tidak berpasangan yang diselesaikan dengan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil penelitian bahwa motivasi belajar kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dua tinggal dua tamu (two stay two stray) sangat berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konfensional dimana perbedaan sangat signifikan yaitu rata-rata presentase kelas eksperimen sebesar 74,06%, sedangkan rata-rata presentase motivasi kelas kontrol sebesar 67,61%. Sedangkan untuk hasil belajar menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari analisis data diketahui bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 16,03 dengan nilai prates 70,9 dan nilai pascates 89,88 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 6,6 dengan nilai prates 66,78 dan nilai pascates 78,73 dan nilai probabilitas (sig) 0,000. Dengan demikian nilai probabilitas 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri I Pakisaji. Disarankan bagi guru geografi dapat menggunakan model Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) sebagai alternatif dalam merencanakan proses pembelajaran karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
2118895/SB/2015 | KKI 910 MBA p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain