Electronic Resource
Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Model Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas v SDN Bacem 02 Ponggok Blitar
Kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional terutama pada mata pelajaran IPA akan menyebabkan siswa kurang aktif, merasa bosan, tidak tertarik pada pelajaran, sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, perlu digunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Salah satu model pembelajaran tersebut, salah satunya adalah model pembelajaran TAI. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkahlangkah pembelajaran TAI dan meningkatkan prosentase motivasi dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN Bacem 02 Ponggok Blitar setelah diterapkan model TAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber penelitian adalah siswa kelas V SDN Bacem 02 ponggok Blitar yang berjumlah 20 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan meliputi tes tulis, lembar observasi, dan lembar catatan lapangan. Penelitian dengan model pembelajaran TAI yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar, dengan langkah-langkah:(1) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok; (2) Setiap kelompok terdiri dari 4-5 anak; (3) Para siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 orang dalam tim, untuk pengecekan; (4) Selanjutnya mereka memulai latihan kemampuan yang pertama mereka; (5) Tiap siswa mengerjakan 3 soal pertama dalam latihan kemampuannya sendiri dan selanjutnya jawabanya dicek oleh teman satu tim, pengecekan siswa bisa melihat jawaban pada buku. jika ketiga soal tersebut benar, siswa tersebut boleh melanjutkan ke soal berikutnya; (6) Siswa yang telah menyelesaikan semua soal latihan dengan benar, maka dia boleh mengikuti tes individu yang mirip dengan latihan kemampuan. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TAI dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Bacem 02 ponggok Blitar. Hal ini dapat dilihat pada ketuntasan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran III tindakan sebesar 35% menjadi 85%. Serta ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran I 40%, pembelajaran II 60% dan pembelajaran III menjadi 90%. Adapun saran yang peneliti sampaikan adalah sebagai berikut.(1) bagi kepala sekolah, hendaknya lebih memperhatikan mutu pendidikan; (2) bagi guru, hendaknya sebelum menggunakan model pembelajaran harus memperhatikan kondisi siswa dan materi di kelas; (3) bagi siswa, hendaknya lebih meningkatkan motivasi dalam diri sendiri agar prestasi belajar meningkat; (4) bagi peneliti selanjutnya, sebelum menerapkkan model TAI, harus menyesuaikan kondisi siswa dan materi.
2116891/SB/2014 | KKI 372 Nin p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain