Electronic Resource
Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Organ Pencernaan Manusia Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN RINGINREJO 02 Kecamatan Wtes Kabupaten Blitar
Berdasarkan hasil observasi awal pelaksanaan pembelajaran di Kelas V SDN Ringinrejo 02 Kecamatan Wates Kabupaten Blitar diperoleh hasil bahwa siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran karena guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, penugasan dan sesekali diskusi sehingga guru yang lebih berperan aktif. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan terhadap model pembelajaran yang digunakan. Dalam kesempatan ini peneliti menggunakan model Role Playing sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ringinrejo 02 Kecamatan Wates Kabupaten Blitar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Role Playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN Ringinrejo 02 Kecamatan Wates Kabupaten Blitar, 2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran IPA di SDN Ringinrejo 02 Kecamatan Wates Kabupaten Blitar Tahun Pelajaran 2013/2014 setelah menggunakan model pembelajaran Role Playing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan pokok bahasan organ pencernaan manusia. Langkah-langkah setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan pada semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 di kelas V SDN Ringinrejo 02 Kecamatan Wates Kabupaten Blitar. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Ringinrejo 02 Kecamatan Wates Kabupaten Blitar pada pokok bahasan organ pencernaan manusia. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil yang diperoleh adalah: (1) pada pratindakan nilai rata-rata kelas 59,56 secara klasikal ketuntasan belajar siswa yakni hanya 8 siswa dari 23 siswa atau 34,78%.(2) pada siklus I hasil belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata kelasnya 71,73 dan secara klasikal ketuntasan belajar siswa pada siklus I terdapat 17 siswa dari 23 siswa atau 73,91%. Dari hasil pengamatan presentase aktivitas peneliti 75% dan persentase aktivitas siswa 68,88%. (3) Pada siklus II, hasil belajar siswa juga meningkat jika dibanding dengan hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata kelasnya 86,08 dan secara klasikal ketuntasan belajar siswa pada tes akhir siklus II meningkat signifikan 21 siswa dari 23 siswa atau 91,30%. Dari hasil pengamatan persentase aktivitas peneliti 96,42% dan persentase aktivitas siswa 91,11% meningkat dibanding siklus I. Disimpulkan bahwa model Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2116845/SB/2014 | KKI 372 Ang p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain