Electronic Resource
Hubungan Pengendalian Emosi Dengan Agresivitas Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Dlanggu Kabupaten Mojokerto
Perkembangan siswa menengah pertama dari tahun ke tahun semakin meningkat, pada masa perkembangan usia (11-16 tahun) berada pada fase pubertas. Hal ini juga dialami oleh siswa SMPN 1 Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Hurlock (1997:213) mengatakan emosi pada masa remaja diangap sebagai periode “badai dan tekanan ” suatu masa dimana keteganggan emosi meninggi. Kurangnya pengendalian emosi dikalangan remaja dapat menimbulkan berbagai konflik teman sebaya, banyak siswa yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan fisik dan verbal. Perilaku agresif terkait dengan konflik teman sebaya
sering terjadi akibat dari salah paham. Serangan berupa ejekan juga sering terjadi saling mengejek sehingga teman yang di ejek tidak terima dengan ejekan yang diucapkan akhirnya tanpa pikir panjang temanya di pukul. kontrol diri yang rendah memiliki resiko terjadinya agresivitas dan prilaku kriminal.Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui pengendalian emosi siswa SMPN 1 Dlanggu Kabupaten Mojokerto (2) untuk mengetahui tingkat agresivitas siswa SMPN 1 Dlanggu Kabupaten Mojokerto (3) untuk mngetehui adanya hubungan pengendalian emosi dengan agresivitas.Rancangan penelitian yang digunakan digunakan adalah deskriptif kolerasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMPN 1 Dlanggu Kabupaten Mojokerto tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah 324 orang.Penelitian di ambil 40% dari jumlah populasi. Mengunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 3 kelas dan siswa sampel sebanyak 100 siswa.Instrument yang digunakan adalah angket. Data yang telah terkumpul di analisis dengan mengunakan teknik persentase produk moment Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) diketahui pengendalian emosi siswa. sangat sedikit (0%) siswa yang mempunyai pengendalian emosinya sangat rendah, sangat sedikit (18%) Siswa yang mempunyai pengendalian emosi rendah, banyak (57%) Siswa yang mempunyai pengendalian emosi baik, sedikit (25%) Siswa yang mempunyai pengendalian emosi sangat baik, Dari hasil analisis data mennjukan bahwa siswa yang mempunyai pengendalian emosi baik cukup banyak. (2) gambaran agresivitas menunjukan. sangat sedikit (2%) siswa yang memiliki agresivitas sangat tinggi, sedikit (23%) siswa yang mempunyai agresivitas tinggi, cukup banyak (60%) siswa yang mempunyai agresivitas rendah, sangat sedikit (15%) siswa yang mempunyai agresivitas sangat rendah, Dari hasil analisis data menunjukan bahwa siswa yang mempunyai agresivitas rendah cukup banyak. (3) hasil analisis kolerasi yaitu bahwa ada hubungan yang signifikan dan negative antara pengendalian emosi dan agresivitas sebesar -0,634
2116818/SB/2014 | KKI 371.4 SUB h/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain