Electronic Resource
Pengembangan Modul Bimbingan Ke Arah Penerimaan Diri Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tutur Pasuruan
Siswa SMK yang berada dalam usia remaja sering mengalami masalah terkait penerimaan diri. Penerimaan diri yang rendah akan memicu tindakantindakan yang tidak tepat. Kondisi ini tentu saja tidak boleh dibiarkan, apalagi remaja sebagai individu yang sedang berada dalam proses berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Berdasarkan hasil wawancara dengan konselor di SMK negeri 1 Tutur sebagai tempat penelitian, diketahui bahwa modul bimbingan ke arah penerimaan diri belum dimiliki. Dari hasil analisis need assessment yang dilakukan kepada siswa kelas XI, diketahui bahwa siswa sangat membutuhkan informasi tentang penerimaan diri dalam bentuk modul bimbingan.
Prosedur pengembangan modul bimbingan ke arah penerimaan diri ini diadaptasi dari model Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2010: 298). Penulis mengembangkan modul bimbingan ke arah penerimaan diri hanya sampai pada tahap uji ahli dan uji calon pengguna produk (uji coba lapangan). Hal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis, keterbatasan waktu dan keterbatasan finansial. Uji ahli dilakukan oleh 2 orang ahli BK. Uji calon pengguna produk dilakukan oleh 2 orang konselor SMK. Data yang diperoleh dari uji ahli dan uji calon pengguna produk berupa data kuantitatif dan kualitatif.
Teknik pengumpulan data melalui skala penilaian akseptabilitas dan masukan/saran perbaikan yang ditulis dalam lembar saran yang tersedia. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah modul bimbingan ke arah penerimaan diri siswa SMK Negeri 1 Tutur terdiri dari empat aspek yaitu: (1) aspek kegunaan oleh ahli 1 rata-rata 3,00, ahli 2 rata-rata 4,00; (2) aspek kemenarikan oleh ahli 1 rata-rata 3,00, ahli 2 rata-rata 3,30; (3) aspek kepraktisan oleh ahli 1 rata-rata 3,16, ahli 2 rata-rata 3,83; (4) aspek ketepatan oleh ahli 1 ratarata 3,00, ahli 2 rata-rata 3,75. Hal ini dapat disimpulkan bahwa produk yang telah dikembangkan sangat berguna, sangat praktis, sangat tepat dan sangat menarik, memiliki keberterimaan segi teoritis
Saran pengembangan modul bimbingan ke arah penerimaan diri adalah untuk dijadikan media dalam memberikan layanan BK dibidang pribadi-sosial
untuk meningkatkan penerimaan diri siswa SMK. Isi modul dapat dilakukan revisi berkelanjutan dan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan akan informasi bidang pribadi dan sosial yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah yang menggunakan. Sebagai kelanjutan hasil penilaian subjek ahli dan calon pengguna produk maka perlu uji coba produk kepada sasaran yaitu siswa, agar diketahui keefektifan produk yang dihasilkan.
2116739/SB/2014 | KKI 371.4 SAS p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain