Electronic Resource
Hubungan Kemandirian Dengan Kedisiplinan Siswa SMP Katolik Widyatama Batu
"Sejak dini anak harus dilatih untuk memiliki kemandirian, hal ini dilakukan dalam rangka mengembangkan sikap mandiri. Agar dapat mandiri, tumbuh menjadi pribadi yang mampu berinisiatif, penuh kreatifitas, disiplin dan bertanggung jawab. Anak diharapkan mampu mengatasi permasalahan hidupnya dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang dengan kekuatannya sendiri tanpa meminta bantuan dari orang lain, serta mempunyai kemandirian dalam mengambil keputusan dengan penuh rasa tanggung jawab. Kemandirian ini nantinya akan menunjang kehidupan manusia agar dapat hidup dengan baik dan bisa menyesuaikan diri dengan aturan yang ada. Karena di dalam kehidupan manusia di dunia ini, sebagian adalah berisi pelaksanaan kebiasaan-kebiasaan dan pengulangan kegiatan secara rutin dari hari ke hari. Di dalam kegiatan dan kebiasaan yang dilakukan secara rutin itu, terdapat nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi tolok ukur tentang benar tidaknya atau efektif tidaknya pelaksanaannya oleh seseorang. Norma-norma itu terhimpun menjadi aturan yang harus dipatuhi karena setiap penyimpangan atau pelanggaran akan menimbulkan keresahan, keburukan dan kehidupanpun berlangsung tidak efektif atau bahkan tidak efisien. Dengan demikian berarti manusia dituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan atau harus hidup secara berdisiplin sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kemandirian dan kedisiplinan siswa SMP Katolik Widyatama Batu dan bagaimana hubungan kemandirian dengan kedisiplinan siswa SMP Katolik Widyatama Batu. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan populasi siswa SMP Katolik Widyatama Batu. Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh/sampling total yaitu sampel diambil secara keseluruhan jumlah populasi, yaitu siswa kelas VIII A dan VII B yaitu 56 siswa. Untuk mengumpulkan data menggunakan kuesioner, sedangkan pengolahan data menggunakan teknik analisis persentase dan analisis deskriptif juga menggunakan Pruduct Moment. Hasil penelitian pada siswa SMP Katolik Widyatama Batu menunjukkan bahwa 26.79% siswa memiliki kemandirian sangat tinggi, 50.00% memiliki kemandirian tinggi, 23.21% memiliki kemandirian rendah dan 0.00% yang memiliki kemandirian sangat rendah. Sedangkan untuk kedisiplinan siswa SMP Katolik Widyatama Batu menunjukkan bahwa 53.57% memiliki kedisiplinan sangat tinggi, 42.86% memiliki kedisiplinan tinggi, 3.57% memiliki kedisiplinan rendah dan 0.00% memiliki kedisiplinan sangat rendah. Hasil dari analisis korelasi menunjukkan nilai probabilitas < 0.05 yakni 0.00, dan rhitung (0.577) > rtabel (0.264) maka Ho ditolak dan Hi diterima artinya ada hubungan antara variabel kemandirian dengan kedisiplinan, semakin tinggi kamandirian maka kedisiplinan akan semakin tinggi pula
"
2116405/SB/2014 | KKI 371.4 NIN h/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain