Electronic Resource
Penentuan Laba Optimal dan Pengakuan laba Bersih Pada Pedagang Keliling
Laba merupakan dasar perhitungan kekayaan untuk pendistribusian kembali kepada masing-masing individu, dan laba dipandang sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan. Selain mendapatkan laba, tujuan utama perusahaan yang lain adalah memaksimalkan laba. Pedagang keliling atau pedagang kaki lima yang merupakan perekonomian tingkat menengah ke bawah juga menerapkan pengakuan, pengukuran dan pelaporan laba walaupun usaha yang dilakukan relatif kecil dan tidak membutuhkan biaya atau modal awal yang banyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penentuan laba optimal dan pengakuan laba bersih pada pedagang keliling. Etnografi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pedagang menciptakan dan memahami kehidupan sehari-harinya. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pedagang keliling di daerah Belung kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang. Wawancara dilakukan untuk mengetahui aktivitas produksi pedagang keliling dalam memahami dan menghasilkan laba yang maksimal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang keliling mempunyai pemahaman sendiri tentang laba. Setiap pedagang keliling menerapkan teorinya masing-masing dalam aktivitas produksi. Beberapa aspek seperti aspek lingkungan dan pendidikan mempengaruhi perbedaan dalam proses pengakuan laba bersih dan penentuan laba optimal dengan analisis cost-volume-profit mereka. Penelitian selanjutnya disarankan terjun langsung ke lapangan seperti ikut berjualan dengan pedagang keliling, sehingga data yang tidak diperoleh dari responden bisa diamati secara langsung.
2115910/SB/2014 | KKI 657 PAL p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain