Electronic Resource
Pengaruh Penggunaan Ekstrak Kunyit, Jahe Dan Lengkuas Sebagai Aditif Pakan Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambangan Bobot Badan, Dan Konversi Pakan Ayam Pedaging (Gallus Domesticus)
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Januari – 4 Maret 2012 di Laboratorium Lapang Universitas Kanjuruhan Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kunyit, jahe, dan lengkuas sebagai aditif pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan ayam pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi ilmiah mengenai penggunaan ekstrak kunyit, jahe, dan lengkuas sebagai bahan aditif pakan yang ditambahkan dalam air minum ayam pedaging.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging (DOC) berjumlah 100 ekor strain CP. 707 yang diproduksi oleh PT. Charoen Pokphan Indonesia. Bahan pakan yang digunakan produksi PT. Charoen Pokphan Indonesia dan New Hop, dengan komposisi sesuai dengan standar kebutuhan ayam pedaging. Kunyit, jahe, dan lengkuas diperoleh dari pasar gadang yang terletak di kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu terdapat 5 perlakuan dan tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Masing-masing kandang percobaan diisi dengan 5 ekor ayam. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0= air minum tanpa penambahan ekstrak kunyit, jahe, dan lengkuas. Air minum ditambah dengan ekstrak kunyit, jahe, dan lengkuas dengan level P1= 2%. P2= 4%. P3= 6%. P4= 8%.
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan ayam pedaging. Kandang dalam penelitian ini terbuat dari bambu yang berjumlah 20 kandang dengan ukuran 1x1x1 m2 dan tiap petak diisi oleh 5 ekor ayam. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa konsumsi pakan selama penelitian menunjukan, konsumsi pakan terendah terdapat pada P2 (676,04 g), kemudian meningkat pada P3 (678,59 g), P0 (679,54 g), P4 (682,19 g), dan yang tertinggi terdapat pada perlakuan P1 (684,22 g). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa penambahan berbagai level ekstrak kunyit, jahe, dan lengkuas dalam air minum memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan. Sedangkan pada pertambahan bobot badan tertinggi terdapat pada P0 (576,19 g), kemudian diikuti P1 (461,19 g), P4 (451,30 g), P2 (441,94 g), dan yang terendah terdapat pada P3 (435,96 g). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa penggunaan ekstrak kunyit, jahe dan lengkuas dalam air minum menunjukan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan ayam pedaging. Pada konversi pakan terendah terdapat pada P0 (1,43 g), kemudian diikuti P1 (1,48 g), P4 (1,51 g), P2 (1,53 g), dan yang tertinggi terdapat pada P3 (1,56 g). Hasil ananlisis statistik menunjukan bahwa penambahan ekstrak kunyit, jahe dan lengkuas dalam air minum memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap konversi pakan ayam pedaging (P>0,05).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: penambahan ekstrak kunyit, jahe, dan lengkuas pada tiap level percobaan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan ayam pedaging.
SB00010S | KKI 636 WEA p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain