Electronic Resource
Pengaruh Penggunaan Level Masa Inkubasi Pada Suhu Ruang Terhadap Kualitas Yogurt Set
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Kanjuruhan Malang, pada tanggal 16 Januari sampai 16 Februari 2011. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan level masa inkubasi pada suhu ruang tehadap kualitas yogurt set.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yogurt set, susu murni dari KUD DAU Malang dengan penambahan susu skim 2% dan starter kultur 5% yang terdiri dari bakteri Streptococcus Thermophilus dan Lactobacillus Bulgaricus. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan Rancangan Acap Lengkap (RAL. Dengan perlakuan Level Masa Inkubasi 16 jam, 20 jam dan 24 jam masing-masing perlakuan diulang 10 kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa level masa inkubasi 16, 20 dan 24 jam pada suhu ruang memberikan pengaruh yang sangat nyata (P < 0,01) terhadap kualitas yogurt set berdasarkan pH. Level masa inkubasi 16, 20 dan 24 jam menghasilkan nilai rata-rata PH sebesar 4,31; 4,18 dan 4,15 Kemudian level masa inkubasi 16, 20 dan 24 jam pada suhu ruang berdasarkan mutu organoleptik memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap warna, tekstur dan rasa, sedangkan level masa inkubasi tidak memberikan pengaruh nyata pada aroma yogurt set (P > 0,05).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata level masa inkubasi terhadap pH yogurt set. Selanjutnya terdapat pengaruh yang nyata penggunaan level masa inkubasi terhadap kesukaan mutu organoleptik yang didasarkan pada warna, tekstur dan rasa, sedangkan terhadap aroma tidak memberikan perbedaan. Disarankan pembuatan yogurt set pada suhu ruang dengan menggunakan masa inkubasi 16 jam karena sudah dapat tercapai pH yogurt.
| SB00011S | KKI 636 WEN p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain