Electronic Resource
Pengaruh Penggunaan Ampas Tahu Terfermentasi Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Kampung
Penelitian ini dilaksanakan mulai 1 Maret 2010 sampai dengan 30 Juli 2010 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang. Analisis proksimat dilaksanakan di laboratorium Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas tahu terfermentasi sebagai pakan untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung.
Materi yang digunakan adalah ayam kampung berjenis kelamin betina pada fase pertumbuhan (dara) berjumlah 100 ekor. Umur ternak percobaan adalah 3-4 bulan. Ternak dikandangkan dalam kandang percobaan yang dilengkapi dengan tempat makan dan tempat minum. Air minum diberikan secara ad libitum. Ampas tahu diperoleh dari saripati pengolahan kedelai menjadi tahu. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil untuk ayam kampung produksi PT. Wonokoyo Jaya Corporindo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan pengamatan deskriptif dengan membandingkan ternak yang diberi pakan perlakuan dengan ternak yang diberi pakan kontrol. Perlakuan yang diberikan selama penelitian adalah : P0 (100% pakan komersil), P1 (95% pakan komersil + 5% ampas tahu), P2 (90% pakan komersil + 10% ampas tahu), P3 (95% pakan komersil + 5% ampas tahu terfermentasi), dan P4 (90% pakan komersil + 10% ampas tahu terfermentasi). Variabel yang diamati selama penelitian adalah : konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas tahu baik yang terfermentasi maupun tidak terfermentasi menurunkan konsumsi pakan ayam kampung. Konsumsi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P0 yaitu 2385 g/ekor dan konsumsi pakan terendah terdapat pada perlakuan P4 2153 g/ekor. Penggunaan ampas tahu terfermentasi maupun tidak terfermentasi meningkatkan pertambahan bobot badan ayam kampung. Pertambahan bobot badan terendah terdapat pada perlakuan P0 634,36 g/ekor dan pertambahan bobot badan tertinggi terdapat pada perlakuan P4 yaitu 673,05 g/ekor. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penggunaan ampas tahu baik terfermentasi maupun yang tidak terfermentasi menurunkan konversi pakan ayam kampung.
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan ampas tahu baik terfermentasi maupun yang tidak terfermentasi dalam pakan akan meningkatkan penampilan produksi ayam kampung. Untuk memperoleh penampilan produksi ayam kampung yang paling baik disarankan menggunakan ampas tahu terfermentasi 10% di dalam pakan ayam kampung
0091/SB | KKI 636 SUP p/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain