Electronic Resource
Gaya Bercerita Djenar Maesa Ayu Dalam Kumpulan Cerpen Jangan Main-main (Dengan Kelaminmu)
Kata-kata kunci: Gaya bercerita, Djenar Maesa Ayu, Kumpulan Cerpen Jangan Main-main (dengan Kelaminmu)
Gaya bercerita sebagai bentuk retorika dapat disebut sebagai taktik-taktik retorika yang mengandung pengertian sebagai cara yang digunakan pengarang dalam menyampaikan cerita yang dapat membantunya dalam mempersuasi orang lain (pembaca) secara efektif. Gaya bercerita sebagai bentuk retorika tersebut selalu hadir dalam kegiatan bertutur salah satunya dapat dilihat dalam cerpen karya Djenar Maesa Ayu.
Djenar Maesa Ayu merupakan salah satu pengarang (cerpen) wanita yang produktif, berbakat, dan berani dalam menyampaikan idenya. Cerpen-cerpennya telah tersebar di berbagai media massa Indonesia seperti Kompas, Republika, majalah cosmopolitan, Lampung post, majalah Djakarta (Ricard Oh, 2004;121).
Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa gaya bercerita sebagai bentuk retorika dapat disebut juga sebagai taktik-taktik retorika yaitu cara atau tindakan bersistem yang digunakan pengarang untuk mencapai tujuan (mempersuasi) pembaca secara efektif. Dalam bahasa tulis taktik-taktik tersebut dapat dikenali dari jalinan kata dan kalimat. Taktik-taktik tersebut dibedakan menjadi: (1) taktik afirmasi, (2) taktik defensif, (3) taktik ofensif, dan (4) taktik negasi.
Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa dalam kumpulan cerpen Jangan Main-main (dengan Kelaminmu), Djenar Maesa Ayu dengan berani menyuarakan kebebasan sebagai individu baik sebagai perempuan (istri) maupun sebagai laki-laki (suami) yang menggunakan taktik afirmasi yang mengandalkan taktik mengulang, taktik defensif yang memanfatkan takatik ”ya... tetapi”, dan taktik merelativasi,taktik ofensif yang memanfaatkan taktik mengagetkan dan taktik melebih-lebihkan, dan taktik negasi yang menggunakan taktik ”tidak”, dan taktik kontradiksi.
21344898/SB-S/2022 | KKI 410 SUA g/s | Perpustakaan Unikama | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain